"KAU KISATSUTAI?!"
"Dan, tingkat kinoto?! KEREN!"
Setelah masalah di rumah kupu-kupu, Megumi kembali ke rumahnya hendak bersih-bersih. Tentu dengan si bocil pilar yang ngintilin dari tadi.
"Megumi-san, maaf jika menyinggung... Kenapa kamu berhenti?" [Name] memiringkan kepalanya untuk melihat wajah Megumi.
Wanita itu melepaskan masker kakushi yang ia kenakan, lalu menghela nafas. "Aku takut darah"
"Entah sejak kapan. Tapi aku tidak bisa bergerak saat ada pembantaian"
"Padahal saat seleksi baik-baik saja" Perempuan tersebut mendengus dengan senyuman tipis.
[Name] terdiam, pantas saja aura Megumi berbeda dengan kakushi lain. Rupanya dia kisatsutai, bahkan tinggal sedikit lagi, dia bisa menggapai posisi hashira.
"Tidak perlu kasihan padaku, aku sudah terbiasa. Bekerja sebagai pendukung di garis belakang tidak buruk juga" Megumi menyadarinya, ia menoleh dan tersenyum kepada [Name].
"Kamu tau, hanya orang yang bertekad kuat... Pantas berdiri di posisi pilar. Aku tidak punya nyali melawan trauma ku, ini keputusan ku, dan aku tak akan menyesalinya"
Setelah mengatakan itu, Megumi menepuk kepala [Name]. Lalu berlalu untuk mengambil baju ganti.
'Tekat yang kuat...'
"Megumi-san!"
"Hm?"
"Ayo, ke misi paman Uzui!"
Sepasang mata perempuan itu membulat, dan berbalik menatap [Name] horror. "Ke-kenapa tiba-tiba?!"
"Firasat ku bilang harus kesana..." Ucap [Name] dengan senyuman.
"Jangan mengada-ada, dia sendiri yang bilang hanya butuh beberapa orang" Megumi mendengus. "Lagian... Kamu nggak pantas ke sana"
"Kenapa?"
Sebelum pergi tadi, Megumi mendengar kemana Uzui akan pergi... Gila aja bawa bocah di bawah umur ke sana. Eh, kalo dipikir-pikir trio juga masih di bawah umur...
[Name] menggenggam tangan Megumi. Menatapnya serius dan sedikit memohon.
"Terakhir kali aku begini, Rengoku-san... Meninggal" Hati [Name] sedikit sakit mengingat sosok itu.
"Ku mohon, setidaknya untuk jaga-jaga"
"[Name], kau seorang pilar. Kegiatan mu tak memungkinkan untuk mengikuti Uzui" Ucapan Megumi ada benarnya. Bisa saja [Name] di tugaskan untuk lebih jauh dari pada tempat Uzui. Dan itu membuatnya merenung sebentar.
"Aku saja yang pergi
Mata [Name] membulat, "Bu-bukannya──"
"Cuma mengawasi, kan? Begini-begini aku hebat loh, kau bisa tenang jika ingin menyusul" Megumi menghela nafas setelah membanggakan diri.
Karena itu, perasaan [Name] lebih lega. Ia dengar senang hati memeluk Megumi. "Arigatō! Megumi nee-chan!"
"Siapa yang jadi kakakmu, hah?!"
***
- [ MEGUMI POV ] -
Sejujurnya aku tak pernah menyangka nekat ikut misi lagi... Semenjak jadi kakushi, hidupku sedikit lebih tenang karena pekerjaan kami tak sampai melibatkan nyawa.
Tapi, meski kakushi dianggap remeh, menurutku mereka lebih misterius dibanding hashira. Tak hanya aku, ada beberapa kakushi yang ternyata mantan kisatsutai.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓓𝓸𝓷'𝓽 𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽 𝓜𝓮 [ T. MUICHIRO ] {✓}
Fanfiction𑁍ࠜ·.ˊ Hubungan mereka hanya sebatas teman kenal, bukan lagi seorang sahabat dekat. Keraguan membuatnya tak berani mengungkap. Takut akan jarak yang semakin terbentang lebar ⊹ ˚. " ... 𝐴𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡𝑎𝑛𝑘𝑢. 𝑛𝑎...