🌸20🌸

1.2K 109 16
                                    

Note : Chapter kali ini fokus kepada murid-murid [Name] ( Harumi dan Haruka ) di arc Mugen Train

Tambahan, siapkan tisu untuk mengingat babang donat. Dan akan banyak kata-kata kasar




***


"Jadi ini misi kita?"

"Benar"

Dua saudara kembar Sakamoto, murid dari hashira Sakura. Haruka dan Harumi. Keduanya berdiri di tempat lebih sepi sambil mengawasi pengunjung stasiun.

"Besarnya..."

"Hn, menurut rumor ada yang aneh di kereta. Sejumlah penumpang hilang seolah dimakan" Haruka mengatakan dengan lumrah. Toh rumor itu sudah sangat umum.

Kembarannya menangkap maksud sang kakak

"Ma-MAKHLUK APAAN INI?!"

Atensi mereka langsung terarah ke manusia babi yang berteriak tidak jelas. Nampaknya ketiga orang familier tersebut menarik perhatian orang-orang. Tiba-tiba saja, si anak babi nyeruduk badan kereta menggunakan kepalanya.

Ekspresi Haruka :

Bombastic side eye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bombastic side eye

"Itu... Inosuke, Zenitsu-san, dan Tanjirou-san kan?"

"Kenapa kita satu misi dengan trio onar ini..." Haruka mendengus ketika trio Gonpachiro mulai dikejar satpam (?).

"Ayo Rumi, kita harus menghentikan babi itu sebelum menghentikan iblisnya"

***

Sesampainya di sana, Zenitsu mulai menceramahi Inosuke.

"Kau sudah membuat keributan! Cepat minta maaf!"

"Hah?! Lagian, untuk apa kita lari dari polisi?"

Pria berambut kuning itu mulai menjelaskan. "Kisatsutai bukan organisasi resmi yang diakui pemerintah"

"Zenitsu benar. Membawa katana ke tempat umum, sama saja nyari masalah" Haruka melanjutkan setelah ia sampai dengan saudarinya.

"Eh?! Sakamoto-san?" Tanjirou sepertinya kaget ada tambahan orang lagi di misi ini.

Harumi mengeluarkan eye smile andalan, dan melanjutkan ucapan Haruka. "Sensei juga bilang orang-orang tidak percaya tentang iblis, mereka malah bingung jika kita diberitahu"

Dari penjelasan ketiga orang rekannya, Tanjirou jadi ingat. Dulu ia juga tak mempercayai iblis, dan menganggap itu hanya dongeng. Ditambah ketika ia ada di Asakusa, polisi di sana juga tidak percaya.

"Padahal kita sudah bekerja keras..." Ujarnya lesu.

Haruka menghela nafas. "Ya, mau bagaimana lagi kan?"

𝓓𝓸𝓷'𝓽  𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽  𝓜𝓮  [ T. MUICHIRO ] {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang