🌸6🌸

2.7K 372 65
                                    








BRAK!

GUBRAK

DUAARRRRR


(Nem : kalo nggak bisa buat suara nggak usah di paksain)

(Za : y)




Intinya malam ini benar-benar tidak santuy. Suara ribut kek orang demo berpusat dari dalam hutan. Bahkan ada pohon yang tumbang karenanya. Sungguh tidak berperikepohonan.

"BERHENTI!!" kang nge-gas berteriak kencang. Burung-burung bahkan takut dan memutuskan terbang menjauh.

'Berisik. kupingku mau pecah' keluh MC kyta. Mbah──eh, mbak nem.

Angin tak diundang tiba-tiba datang. [Name] segera melompat ke arah kanan. Menghindari om-om yang ingin menangkapnya.

"...Cepat..." gumam gadis itu

'Aku hampir tertangkap oleh nya... paman ini lebih cepat... ck, harus berlatih lagi deh' batin [Name] mengeluh.

Sebenarnya, [Name] dalam keadaan terkepung. Di sisi kanan ada si pilar pendiam. Di sebelah kiri ada om-om narsis. Lalu yang berada di belakang ada kakek bacot.

Sebuah rencana terlintas di kepala [Name]. Senyuman licik terbentuk tipis.

'Yosh, boleh di coba'

Gadis itu menambah tempo larinya. Dalam sekali pijakan, tubuhnya terdorong ke atas hingga kembali mendarat di atas dahan. Membuat 'Shinazugawa' geram.

"KAU TAKKAN BISA KABUR!" ujarnya ikut melompat tinggi menghampiri [Name].

Namun, hal aneh dilakukan [Name]. Ia berulangkali turun ke bawah, lalu kembali melompat dan melewati banyak dahan pohon. Gerakan itu di ulang berkali-kali. Sesuatu yang sangat aneh.

Tapi yang lebih aneh. 'Shinazugawa' terus mengikuti gerakan [Name].

"Huh! kau pikir kau bisa mengecoh ku dengan pola zig-zag mu itu?! jangan bercanda bodoh!" ejekan itu hanya diabaikan. [Name] tanpa henti terus melakukannya hingga si 'paman' langsung hafal dengan gerakan [Name].

Tepat ketika [Name] melompat untuk turun...

"Kena kau!" pria itu langsung berada di tempat yang menurut perkiraan nya, [Name] akan mendarat.

"Matte!" dan akhirnya si pendiam ada dialog.

[Name] kembali ke posisi di kepung. Di belakang ada kang emosian. Di depan ada si om.

'Tertangkap?' duga sang pria suram yang hanya jadi penonton.

Namun senyuman lebar terbentuk. Sebelum sampai di atas tanah, [Name] memiringkan tubuhnya. Sesuai perkiraan, ia berada dekat dengan dahan pohon. Menggunakan tubuh tumbuhan tersebut sebagai tumpuan. Lalu berbelok arah ke sebelah kiri yang tidak di jaga oleh hashira.



Sakura no kokyū, ni no kata...

Pinku no inazuma!


Bagai kilat merah muda, [Name] langsung putar arah hingga menyisakan jejak kilat di belakangnya. Semuanya terperangah. Dua orang bersurai putih ini pada akhirnya terlibat insiden tabrakan karena terlalu fokus akan lenyapnya [Name].

"SIALAN! DIA MELOLOSKAN DIRI!"

"OI! MENYINGKIR DARIKU SANEMI!"

"HAH?! SIAPA YANG MENGIZINKAN MU UNTUK MEMANGGIL NAMA DEPAN KU!"

𝓓𝓸𝓷'𝓽  𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽  𝓜𝓮  [ T. MUICHIRO ] {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang