[Name] mengernyit, tanda tak mengerti. "Mencintai? Aku mau dekat dengannya karena dulu dia temanku..."
Mitsuri membeku. Seolah harapannya yang setinggi langit langsung terjun bebas kembali ke inti bumi.
"Ooh... Begitu ya..." Sang pilar cinta menyadari sesuatu.
"Dulu [Name]-chan berteman dengannya?"
[Name] mengangguk.
"Kenapa tidak cerita langsung saja?"
"Aku mau. Tapi aku takut hubungan kami semakin buruk... Sebenarnya aku sudah bertemu Muichirou-san sebelum sidang Tanjirou-san, aku ingin bercerita tapi dia malah menodongkan katana" [Name] mendesah sebal dan menyisir helaian rambutnya ke belakang telinga.
"Makanya aku belum mau cerita... Dia jadi sensitif... Seperti Yui" Ujarnya pada Mitsuri tanpa menyuarakan kalimat terakhir.
"Sōka... Aku harap aku bisa melakukan sesuatu agar kalian berbaikan"
[Name] terkekeh. "Kami tidak bertengkar kok. Perlahan-lahan kami lumayan dekat..."
Hal itu di setujui, "Benar! Diantara para hashira, hanya Himejima-san dan [Name]-chan yang dekat dengan Tokitou-kun!"
Gadis itu mengangguk paham.
Setelahnya mereka berpisah karena [Name] mau latihan siang ini. Ia keluar dari tempat pemandian mengenakan baju santai dan berniat otw pulang ke penginapan.
"Meow!" Di jalan, Moichi bangun dari posisi tidur dan menghampiri tuannya.
"Ara, maaf membuatmu menunggu" [Name] menunduk dan mengangkat Moichi. Seperti biasa, kucing mini itu naik ke kepalanya.
"Harusnya kamu menunggu di kamar saja"
"Meow!"
Lagi-lagi [Name] menghela nafas sebab Moichi bisa keras kepala.
Lalu, mata gadis itu menangkap objek yang familiar.
"Are? Muichirou-san?"
Terlihat laki-laki di dampingi gagak reseknya, berhenti dan melihat ke arah [Name]. Tanpa basa-basi, [Name] menghampirinya.
"Kamu juga kemari?"
Biasanya Muichirou akan menjawab dengan singkat, atau setidaknya dengan bahasa isyarat. Tapi kali ini, ia hanya menatap [Name] sebentar, lalu berjalan seolah gadis itu tidak ada.
Singkatnya. [Name] di abaikan.
"Muichirou-san? Tokitou-san? Tokitou Muichirou?" Seolah tak menyerah, gadis itu mengikutinya.
"Kaaak! Berhenti mengganggu Muichirou-kun!"
"Aku tidak bicara denganmu"
"Meow!" Moichi mendukung [Name].
Entah berapa kali [Name] memanggil. Muichirou tak memberikan respon.
"Hei, aku di sini loh!" Ia akhirnya merasa kesal juga.
"Apa aku ada salah padamu? Katakan dengan jelas!"
Dan ternyata itu lumayan berpengaruh. Dia langsung menghentikan langkahnya.
"... Pergilah"
Satu kalimat berhasil membuat [Name] terdiam. Dan Muichirou kembali berjalan bersama Ginko yang menatap [Name] sinis dengan bulu mata badai itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓓𝓸𝓷'𝓽 𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽 𝓜𝓮 [ T. MUICHIRO ] {✓}
Fanfiction𑁍ࠜ·.ˊ Hubungan mereka hanya sebatas teman kenal, bukan lagi seorang sahabat dekat. Keraguan membuatnya tak berani mengungkap. Takut akan jarak yang semakin terbentang lebar ⊹ ˚. " ... 𝐴𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡𝑎𝑛𝑘𝑢. 𝑛𝑎...