🌸42🌸

1K 118 21
                                    

Rumah keluarga Rengoku. Ini pertama kalinya [Name] memijakkan kaki ke tempat ini. Banyak sekali benda-benda antik, menunjukkan citra keluarga bersejarah itu. Pemegang ilmu pernafasan api.




"Saya akan ambilkan minum..." Ucap Senjuro melirik [Name] dari ambang pintu.

'SENJURO-SAN! JANGAN TINGGALKAN AKU HIKS' Meski mukanya senyum-senyum. Dalam batin [Name] panik kalo ditinggal.

Canggung lah anjir, baru ketemu juga.







"Ekhem──saya senang anda terlihat baik-baik saja..."

"Hm"


SUMPAH [NAME] MAU PULANG AJA

KAGA KUAT DIEM-DIEMAN BEGINI.

Kalo seumuran bisa lah [Name] ngoceh sepuasnya. Tapi beliau ini lebih tua, orang terhormat juga.






"Aku tidak tau banyak soal pernafasan sakura" Ucap Shinjuro secara tiba-tiba.

"Oh? tidak papa... Sejujurnya saya juga tidak memikirkan soal pernafasan saya"

Ucapan spontan [Name] malah dihadiahi tatapan tak mengenakkan. Gadis itu menelan ludah takut-takut. Intimidasi nya kuat sekali...

"Lalu apa tujuanmu mendekatkan Senjuro kalau bukan karena itu?"

[Name] hampir membuka lebar mulutnya. Kenapa dirinya tiba-tiba di tuduh?


"Saya hanya ingin dekat dengan putra anda, hanya sebatas itu" Ia segera membantah.

"Bahkan tak pernah terpikirkan di otak saya, untuk mencari informasi tentang pernafasan sakura melalui Senjuro-san" Tambah [Name] memberanikan diri membela.

Setelahnya Shinjuro menyadari tatapan serta tekanan yang diberikan secara tidak sadar. Diam-diam ia menghela nafas. Tidak salah jika memang anak dipilih jadi hashira.




"Maaf, sepertinya aku salah menduga"

Dengan permintaan maaf itu, [Name] seolah tersadar lalu kebingungan.

'Eh? Semudah itu? Aduh, ADUH! Apa tadi aku berlebihan?!' Ia menatap Moichi. Tapi si kucing malah asik turu. Kaga bantu banget.



"Selama zaman kakek, ayah, bahkan zaman ku sendiri. Tidak pernah terdengar kisatsutai dengan pernafasan sakura"

"Bisa di bilang, kau orang pertama yang kembali muncul dengan pernafasan itu"

[Name] berkedip. "Kembali muncul?"

Pria tersebut mengangguk. "Era Sengoku. Salah satu pencetus pernafasan pertama, dan satu-satu kisatsutai resmi dengan pernafasan sakura selain kau"

[Name] hampir menganga untuk yang kedua kali. "Apa yang anda maksud, Aoki Sakura?"

(Yang mungkin lupa sape Aoki Sakura, baca chap lima :D)

Shinjuro mengangguk.

Gadis itu diam, berfikir. Jadi semua keturunan Aoki tidak pernah ikut organisasi lagi, bahkan Masao juga tidak ikut campur sama sekali.

Shinjuro menaikkan alis, heran. "Apa kau juga tidak tau alasan kenapa bentuk pernafasannya hanya tiga?"

"He? Tiga? Bukannya ada enam?"

"Kau benar-benar tidak tau apa-apa ya..."

"... Saya kan bukan keturunannya" [Name] senyumin aja. Sabaar-sabaaaar


𝓓𝓸𝓷'𝓽  𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽  𝓜𝓮  [ T. MUICHIRO ] {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang