🌸30🌸

961 111 17
                                    




- [ MEGUMI POV ] -


Sial

Jujur. Mati tertimpa reruntuhan, tak ada dalam rencana hidupku...

Padahal beberapa menit lalu, kita berhasil memenggal Daki. Inosuke bisa membawa kabur kepala si ubanan.

Ngapain kakaknya malah datang dan memperburuk suasana? Aku terkena racun, tertimpa reruntuhan. Aku tidak tau keadaan yang lain... Tapi Inosuke...



Sialan, satu orang gugur...







"Ze... Zen'shuchu..."

Ayo bergerak lah tanganku, jangan gemetar gitu, bodoh! Otot nggak guna! Masa masih takut sama darah?!

Apa pertarungan ini berakhir sia-sia?

Setelah pengorbanan si babi, setelah kita babak belur begini?!








Setelahnya, aku mendengar suara berisik... Seperti suara guntur.

"A... Agatsuma..."

... Baiklah... sepertinya pertarungan ini memiliki titik cerah.

Aku harus mengakui kalo [Name] benar. Sepertinya kelompok Kamado-san akan membawa perubahan.






Kaze no kokyū, san no kata : Seiran Fūju








Dengan sisa tenaga, aku menyingkirkan reruntuhan yang menghalangi.

Duh, aku hampir pinksun. Seluruh tubuhku gemetar... Mungkin tulang kaki-ku retak?

Oh, ada serpihan kayu menembus leherku...









Aku maju dan melihat Kamado-san yang berusaha memenggal leher Gyutaro. Tapi nampaknya itu tidak berhasil. Pedang pria itu terangkat ke atas dan sabit Gyutaro muncul lagi.

"KAMADO-SAN!"

Dia tidak boleh mati!




Aku dan Kamado-san berusaha keras menghalau semua sabit berdatangan....

Dari sekian banyak kekkijutsu kenapa kau memilih warna merah darah sih!

Serangan Gyutaro semakin brutal, aku tak akan berhenti mengayunkan pedang dan melindungi Kamado-san sekuat yang aku bisa...

"MEGUMI-SAN!"

Tidak usah berteriak panik begitu. Aku sengaja begini demi kau, tau!

Kau harus maju.

Orang sepertiku akan sulit berguna untuk kisatsutai.

Karena itu, kau harus hidup.

Bagaimanapun caranya.



- [ MEGUMI POV END ] -









Dengan kece badai om buntung a.k.a mas poligami datang dan menghalangi sabit Gyutaro.

Megumi melihat darah segar dari tangan Uzui, langsung menutup mata.

Pertarungan epik pun terjadi diantara sang pilar suara dengan uppermoon enam. Kalian bisa liat sendiri di kny S2 eps 10 karena saking kece-nya, saya nggak bisa menuliskan :D

Tanjirou yang masih bisa berlari dan mengimbangi kecepatan mereka, pergi lebih dulu demi memenggal kepala Gyutaro.

Tepat sebelum sabit iblis menggores satu mata Uzui. Megumi tiba memenggal tangannya.

𝓓𝓸𝓷'𝓽  𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽  𝓜𝓮  [ T. MUICHIRO ] {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang