🌸52🌸

912 124 48
                                    


Muzan menatap tajam boneka dengan enam tangan tersebut. Wajahnya benar-benar mirip orang itu. Namun Muzan langsung menepis emosi takut yang menurutnya menjijikan.

"Hah! Kau pikir boneka busuk seperti itu bisa menakutiku?"

"NYATANYA KAU BERGEMING HAHAHA! TAKUT BILANG BRO" Teriakan Inosuke membuat Muzan marah.

Iblis tersebut bergerak kedepan mengarahkan sulur-sulur nya. Boneka Yoriichi segera menangkis dengan gerakan luar biasa.









Sanemi memekik. "SEBENARNYA BENDA APA ITU?!"

"Obati dulu luka kalian! Biarkan benda itu menahannya!" Shinobu datang dengan beberapa asisten dadakan.














"[NAME]-SAAAAN! TOKITOU-SAN!"







Teriakan melengking dari atas gedung menarik perhatian orang-orang. Bocah laki-laki ada di sana dengan topeng hyottoko-nya.








"KALIAN HARUS HIDUP, POKOKNYA HIDUP"

"Jangan teriak tolol! Kau malah jadi beban nanti!" Arie menarik Kotetsu menjauh sebelum Muzan mengincar mereka.









Muichirou langsung menatap [Name]."Ini rencana mu, kan?"

Gadis itu tersenyum lebar. "Siapa lagi?"


Pilar itu menghela nafas kemudian berdiri. Dirinya tak mengalami luka parah sejauh ini. Tanda masih aktif, dan pedang merahnya bisa melukai Muzan.




Kasumi no kokyū, ichi no kata : Suiten Tōgasumi






Muichirou melesat cepat ke arah Muzan. Iblis tersebut mengarahkan cambuknya namun sosok Muichirou hilang bagai tertelan kabut.









Kasumi no kokyū, roku no kata : Tsuki no Kashō











Sekarang hashira itu berada di udara dan melayangkan serangan ke arah Muzan. Seakan tak cukup sampai di situ, Yoriichi zeroshiki juga menyerang secara bertubi-tubi. Dia bukan lagi boneka latihan, sudah diperbarui menjadi lebih cepat.




Hana no kokyū, go no kata : Ada no Shakuyaku

Kurayami no kokyū, ichi no kata : Kurai yoru

Kage no kokyū, san no kata : Hikari ga nai










Tiga kisatsutai perempuan datang. Harumi lebih fokus melindungi bonekanya sedangkan Haruka dan Kanao mengurus yang lain.

"ENYAHLAH!" Pekik si iblis.





Muzan membuka lebar mulutnya. Bersiap mengeluarkan sebuah gelombang yang dalam seperkian detik akan menghancurkan sel-sel manusia.





Hinokami Kagura : Kasha!










Serangan tersebut membelah dua kepala Muzan hingga ke perut. Muichirou tentu tak menyia-nyiakan kesempatan.

"POTONG BADANNYA!"


Kasumi no kokyū, go no kata : Kaun no Umi




Pergerakan Muzan sangat cepat. Kanao bisa sedikit membacanya dan masuk ke pertarungan.





Hana no kokyū, ni no kata : Mikage Ume






𝓓𝓸𝓷'𝓽  𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽  𝓜𝓮  [ T. MUICHIRO ] {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang