🌸14🌸

2.3K 319 82
                                    


Langkah kaki terdengar di sunyinya jalanan. Sangat canggung dan asing tentunya. Sesekali sang gadis dengan rambut merah muda itu melirik pemuda di sebelahnya. Hanya diam tanpa berbicara dan terus memegangi tangannya.

"Hei, bisa kau lepaskan? aku tidak berniat untuk kabur" ucap [Name] membuka pembicaraan setelah sekian lama diam di sepanjang jalan.

"Pencuri tentu tidak akan mengatakan niatnya untuk mencuri" balas Muichirou

Sebuah gambaran untuk [Name]. Orang yang mau kabur nggak akan mengatakan niatnya untuk kabur.


"Ck, aku tidak akan kabur! aku tidak hafal jalan secepat itu" jelas [Name] mengelak dari pernyataan Muichirou.

Buta arah ya? saya juga.

Namun pembelaan itu tak di gubris, Muichirou tetap tak melepaskan [Name] hingga mereka sampai di depan sebuah rumah.

[Name] yakin itu rumah Muichirou.

"Setidaknya katakan alasan kenapa kau membawa ku kemari?" [Name] melipat tangan di depan dada lalu mendelik pada Muichirou.

Pemilik iris mint tersebut hanya menatapnya sejenak. Tak menjawab, lagi-lagi hanya menarik [Name] ke belakang halaman rumah.

Mau tak mau [Name] menurut. Menyadari tenaganya tidak sebanding, lari pun tidak ada gunanya. Ia tak tau jalan kembali.

Tak terasa, mereka telah sampai di halaman belakang kediaman Muichirou. Gadis itu terpana melihat halaman yang sangat luas. Entah bagaimana ceritanya ada beberapa kunang-kunang yang hingga di rerumputan. Sungguh imejing sekali imajinasi author.

Terasa genggaman tangan Muichirou melepas tangan [Name]. Gadis itu kebingungan kala Muichirou memberikan sebuah kertas padanya.

"Tunggu──ini origami?"

Pertanyaan gadis itu di jawab dengan anggukan. Sontak saja [Name] menghela nafas.

"Kan bisa besok"

"Tapi aku mau sekarang"

"Baik-baik aku mengerti!"

Memilih tak memperpanjang perdebatan ini, [Name] duduk di atas teras dengan Muichirou di sebelahnya.

"Kau ingin membuat apa?" tanya gadis itu.

"Bangau"

"He? aku sudah mengajarimu kan?"

Muichirou menatap [Name] dengan wajah datarnya. "Aku lupa"

Demi apapun izinkan [Name] mukul kepala Muichirou sekalii aja.

"Aneh, kau bisa menghafal seluruh gerakan pernafasan. tapi kau tidak bisa menghafal cara membuat bangau?" [Name] tertawa setelah mengucapkan nya. Ia mulai melipat origami tersebut.

"... ada hal yang tetap ku ingat"

Gerakan tangan [Name] seketika berhenti. Menoleh ke arah Muichirou dengan wajah penasaran. "Apa??"

𝓓𝓸𝓷'𝓽  𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽  𝓜𝓮  [ T. MUICHIRO ] {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang