🌸25🌸

1.1K 130 6
                                    


Setelah melakukan misi penyamaran absurb tersebut, [Name] jarang bertemu hashira lain dan kebanyakan melakukan solo mission. Paling sering ketemu palingan Shinobu dan Mitsuri. Itupun kalau [Name] berkunjung ke butterfly estate untuk pengecekan kesehatan.


"Ini percobaan yang ke 78 kali, setidaknya ada sedikit perkembangan..."

[Name] tersenyum senang dengan perkataan Arie.

Gadis itu telah memikirkan kritik Uzui dan Muichirou. Dia mulai belajar mengendalikan kekuatan dan mencoba merasakan luka.

Empat bulan ini [Name] terus mencoba dan mencoba. Di saat senggang, ia langsung ke rumah Arie selaku manusia satu kasus dengannya.

"Tapi, meski aku mencoba mengendalikannya, pendarahan tetap langsung berhenti"

"Setidaknya tidak cepat beregenerasi" Sahut Arie menulis di buku catatan. Meski masih muda, [Name] kagum karena pemikirannya tidak kekanak-kanakan.

"Meow..."

Arie melirik, mendapati seekor kucing dengan penampilan... Aneh

"Kucing mu?"

"Ah iya! Dia terlihat sendiri tadi malam, karena lucu aku membawanya"

"Ah iya! Dia terlihat sendiri tadi malam, karena lucu aku membawanya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



( Bagi yang tau artistnya silahkan cantumkan di komen! )





Arie mengernyit. "Aneh... Apa dia benar-benar kucing?"

"Oh ayolah, banyak jenis kucing di dunia ini" [Name] membawa si kucing ke pangkuannya. Mengelus-elus kepala hewan berbulu lembut itu.

Kalo diliat emang agak aneh si... Penampilannya copyan Muichirou banget. Namun itu yang membuat [Name] tertarik. Karena mereka berdua jarang ketemu, kloningan versi kucing pun nggak masalah!

"Berapa banyak hewan peliharaan mu...?" Arie mendengus. Dia paling nggak banget soal ngurus anabul atau hewan lainnya.

"Etto... Cuman tiga kok, Reina, Yuko, sama kucing unyu ini!" Dengan antusias gadis itu mengangkat tubuh di kucing dan memeluknya.

Anehnya lagi tu kucing kaga nolak.

'Kucing nggak beres...' Pikir Arie. Tapi yaudahlah, asal [Name] bahagia.


"Omong-omong kau harus hati-hati"

"Hn? Kenapa?" [Name] berhenti ngunyel-ngunyel kucingnya dan menatap Arie.

Gadis tersebut menyesap teh hijau terlebih dahulu. "Perkembangan kekuatanmu bisa jadi masalah. Karena kau manusia, bukan yōsei"

"Ada kasus ketika tubuh manusia tak bisa menahan kekuatannya... Jantungmu akan meledak"

𝓓𝓸𝓷'𝓽  𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽  𝓜𝓮  [ T. MUICHIRO ] {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang