🌸11🌸

2.4K 317 40
                                    

"Wahh... pagi ini cerah sekali"

Seorang kakushi berjalan santai menuju butterfly estate atau tempat singgah pilar serangga. Bersenandung kecil penuh riang menyambut pagi yang hangat.

Firasat nya sangat baik sekarang.

"Hmm... aku harus memeriksa pasien baru itu" gumamnya kemudian berbelok arah masuk ke halaman rumah.

BRAK!

"WEE AYAM NYUNGSEP!"

Jantung sang kakushi melompat seketika kala sosok asing mendobrak pintu. Itu bukan hal baru. Banyak kok pasien gila yang langsung kabur entah kemana.

'Apa-apaan perempuan ini?' batin sang kakushi herman

Ketika orang itu mengangkat kepala. Terlihatlah paras cantik bak seorang dewi dengan perpaduan surai merah muda dan warna mata yang senada. Sinar matahari membuat paras kecantikan gadis itu semakin terlihat.

Kakushi sampai terpana karenanya.

"Oh, kakushi!"

Dia menghampiri kakushi tersebut. Karakter sampingan ini pun baper karena disamperin cewek cakep. Walaupun gadis itu lebih tinggi darinya sih.

"Ha──ha'i?? apa yang kau butuhkan nona?"

Gadis itu masih menatapnya lama. Sebelum kedua tangannya mencengkram erat bahu kakushi.

"Katakan. rapatnya sudah mulai?"

"Ha──haa?!!"

Kakushi ini merinding setengah mati. Tatapan tajam penuh intimidasi. Tak akan membiarkan sang kakushi pergi sampai ia mendapatkan jawaban yang tepat.

"Ma-ma-ma-maaf! a-a-a-ku tak berwenang──me-me-memberitau orang asing!"

"Jawab saja. sudah belum?!"

"Su-su-SUDAH!"

"Dua orang. iblis dan pemburu iblis dengan rambut merah. mereka ada di sana?"

"I-i-i-i-iya!!"

Tanpa sadar, kakushi tersebut membeberkannya. Ia ketakutan dengan tekanan gadis ini.

"Ck. sudah kuduga. makasih ya kak kakushi"

Ia segera memasang topeng setengah wajah yang sepertinya telah terbelah setengah. Menurunkan poni hingga menutupi bagian yang tidak tertutup topeng. ( Paham nggak sih :" )

Setelah itu, ia menghilang bagai angin. Kakushi tersebut masih gemetar ketakutan.

'Dia... seperti hashira!'



"Kakushi-san!"

Kakushi tanpa nama ini mendongak. Melihat trio unyu and lucu-lucu datang menghampirinya.

Lagi-lagi dia kepedean. Merasa jadi pemikat wanita. Setelah di hampiri cewek cantik, sekarang di hampiri trio loli.

"Ano... apa kamu melihat pasien dengan rambut merah muda??" gadis dengan hairpin biru bertanya.

𝓓𝓸𝓷'𝓽  𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽  𝓜𝓮  [ T. MUICHIRO ] {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang