⚠️ Kinda cringe...? 😔
──────────────
Under the beautiful sky
you're officially mine──────────────
"Rengoku-sama tidak ikut berkunjung?"
Senjuro nampak berfikir, "Chichiue... Kadang sudah pergi sendiri"
[Name] mengangguk maklum. Mungkin Shinjuro ingin bicara dari hati ke hati ke anak sulungnya.
"Aku dan Haruka-san ingin memasak makan siang... Kalian mau ikut?" Tawar pemuda Rengoku itu.
"Īe-īe, nikmati waktu kalian. Aku titip Haruka ya?"
"Aku bukan anak-anak" Tiba-tiba pemilik iris merah itu mendelik sinis. [Name] terkekeh dan menepuk-nepuk kepalanya.
"Pokoknya hati-hati"
"Iya iya..."
Mereka berpisah jalan. Mata [Name] masih menatapi Haruka dan Senjuro yang semakin menjauh ke arah yang berlawanan.
"Mau jalan-jalan?" Muichirou menarik kembali atensinya. Entah sejak kapan sudah menggenggam erat tangan [Name].
Tanpa sadar pipi gadis itu memerah. "Boleh..."
'Eh──tapi nanti kesehatan jantungku terancam──'
"Mui, kita ajak Moichi juga" [Name] memikirkan cara lain agar mereka tidak benar-benar sendiri. Padahal lima tahun bareng, dia biasa-biasa aja. Sekarang nggak tau kenapa... jadi suka panik.
Oh, Muichirou seolah bisa membaca pikiran [Name].
"He... Aku mau berdua loh..." Mata Muichirou memandanginya dan sedikit memiringkan kepala.
'Geh──apa-apaan muka mu itu?!'
Satu skill Muichirou yang udah bawaan dari lahir. Wajah polos seperti anak kecil, bertujuan menjebak [Name].
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓓𝓸𝓷'𝓽 𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽 𝓜𝓮 [ T. MUICHIRO ] {✓}
أدب الهواة𑁍ࠜ·.ˊ Hubungan mereka hanya sebatas teman kenal, bukan lagi seorang sahabat dekat. Keraguan membuatnya tak berani mengungkap. Takut akan jarak yang semakin terbentang lebar ⊹ ˚. " ... 𝐴𝑘𝑢 𝑚𝑒𝑚𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒ℎ𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑔𝑎𝑡𝑎𝑛𝑘𝑢. 𝑛𝑎...