🌸45🌸

952 113 21
                                    

[ A little note ]

⚠️ Kata-kata kasar nggak perlu di tanya seberapa banyaknya. Tau sendirilah Muzan hobi menguras emosi jiwa sampe mau gila ☺️

Beberapa kata mungkin agak melokal karena author kadang kebawa emosi

Hope you enjoy it!




***







"Haah bajingan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Haah bajingan"




Srak, CRAK!

"Mendōkusai... Berhenti mengangkat cakar kalian. Memangnya kalian siapa?"

Raungan agresif memekakkan telinga. [Name] secepat mungkin memutus kepalanya serta memotong tubuh iblis tersebut tanpa belas kasihan.

"Suara hewan pun lebih indah dari teriakan sumbang mu"

Moichi turun dari bahu [Name]. Di atas mereka, sebuah burung hantu berterbangan lalu mendarat dengan halus di sebelah sang kucing. Kemudian, Reina si gagak kasugai ikut berjejer.

"Aku yakin semua kisatsutai ada di sini, bisa kurasakan aura mereka..."

"Menyebar dan ambil semua ramuan di masing-masing kisatsutai. Yuko, berikan kepada Haruka maupun Harumi. Moichi dan Reina, berikan sebagian kepadaku"

"Sepertinya aku tau siapa yang akan aku hadapi... Nanti ku buka-kan jalan masuk"

Penjelasan [Name] diiringi kegiatan gadis itu yang melepas sanggulnya dan mengikat rambut jadi kuncir tunggal.


Kali ini Reina kaga resek dan dia mengangguk mengerti seperti Yuko. Sementara Moichi diam, sepertinya kucing itu khawatir.

"Daijōbu. Aku sudah berjanji untuk berusaha hidup" Dengan tenang [Name] tersenyum.

"Lakukan tugas kalian. Dan aku mohon, hati-hati"

Detik itu juga, ketiga hewan kesayangan [Name] terbang menjauh sesuai tugas masing-masing. Meninggalkan gadis tersebut untuk menghadapi sekian banyak oni disekitarnya.












***









Tanjirou hampir saja jatuh dari ketinggian puluhan meter, andaikan Giyuu tak meraih haori nya dan menarik pemuda itu ke lantai lain.

"Kau tidak papa?" Giyuu melihat ke bawah.

"Ha'i, arigatō! Tomioka-san sudah menyelamatkan aku──"

Dari belakang, iblis menyerang Tanjirou. Spontan pemuda itu memenggalnya dengan pernafasan air jurus pertama. Tapi dari arah pintu, lusinan iblis bergerombol dengan bentuk-bentuk abstrak.



Mizu no kokyū, roku no kata : Nejire Uzu

Mizu no kokyū, san no kata : Ryūryū Mai




𝓓𝓸𝓷'𝓽  𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽  𝓜𝓮  [ T. MUICHIRO ] {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang