Chapter 24: There's No One Else

1.8K 191 14
                                    

Sifra Williams

Tanganku berada pada celana Taehyung. Aku menurunkan resleting celananya, kemudian aku mengeluarkan penisnya. Sementara Taehyung hanya membiarkanku melakukan apa saja sesuka hatiku.

Kugerakkan tanganku ke atas dan ke bawah penisnya itu yang sudah mengeras. Sesekali, aku mencium kepala penisnya dan Taehyung menggeram. “Argh, don’t tease me.”

“Where’s the fun in that if I don’t tease?”

“Sifra.”

“Okay, okay.”

Aku memasukkan penisnya pada mulutku dan aku bergerak perlahan-lahan.

Taehyung menutup matanya dan dia memegang erat kursi yang sedang didudukinya.

Semakin lama, aku semakin dalam, sehingga penisnya menyentuh kerongkonganku.

Taehyung tertawa, “Nanti kau tersedak. Jangan sedalam itu.”

“Hmmm.” Hanya itu yang bisa kukatakan.

Taehyung meraih rambutku dan dia meremasnya. Membawa kepalaku untuk bergerak sesuai keinginannya.

Tidak butuh waktu lama untuk Taehyung orgasme, karena aku sudah merasakan seluruh bagian penisnya mengeras di dalam mulutku.

Kepala penisnya mulai mengeluarkan cairan pra orgasme, dan Taehyung pun berkata, “Sedikit lagi.”

And, he come.

Aku menelan semuanya dan memastikan tidak ada spermanya yang tersisa. Bahkan aku sampai menjilati bibirku.

Entah ini yang keberapa kalinya aku memberikan blowjob pada Taehyung. Well, awalnya aku tidak bisa, tapi karena Taehyung terus mengajariku, akhirnya aku pandai melakukannya.

Taehyung membawaku kembali naik ke pahanya dan dia mencium bibirku.

Tangannya berada pada bokongku dan dia meremasnya kuat, lalu menamparnya, sehingga aku berteriak, “Akh!”

“Lepas celana dalammu.”

Aku turun dari pahanya untuk melepaskan celana dalamku, kemudian kuberikan pada Taehyung.

Taehyung menciumi celana dalamku dan dia mengatakan, “Heaven.” Setelah itu, dia melempar celana dalamku ke ranjangnya. “Ride me.”

Aku menaiki pahanya lagi dan aku mulai memasukkan penisnya ke dalam vaginaku. Well, aku sudah meminum pil, jadi aku dan Taehyung tidak pakai kondom lagi. Ini sudah terjadi sekitar dua bulan yang lalu, karena kami sering melakukan seks dan terkadang malas untuk membeli kondom, jadi cara efektif adalah aku meminum pil.

Aku memegang bahu Taehyung dan Taehyung membantu agar penisnya bisa masuk dengan memegang pinggangku.

Saat penisnya sudah masuk, aku mendesah di lehernya. “Oh, shit.”

Kugerakkan tubuhku pada penisnya. Dan—oh, astaga, penyatuan tubuh dalam posisi seperti ini membuatku hampir gila. Karena aku dapat merasakan keseluruhan penis Taehyung dan itu membuat vaginaku terasa penuh.

Taehyung menggigit telingaku. “Faster, baby.”

Lebih cepat, lebih dalam dan lebih kasar.

Seks bersama Taehyung memang gila. Tapi aku suka.

“Kenapa kau tetap masih sangat sempit, ya?” tanyanya.

Aku mengecup bibirnya. “I don’t know.”

“But I like it. Your pussy is so tight, just for me.”

Taehyung meraih pakaianku dan dia mulai melepaskannya. Tangannya pun meremas payudaraku dari luar bra yang kukenakan, kemudian menurunkan sedikit bra nya hingga putingku terlihat.

MY DOSEN, MY BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang