Chapter 23: Instagram

1.8K 176 28
                                    

Sifra Williams

Di Minggu pagi, aku keluar dari kamar dan segera menuju ke dapur karena aku mencium harum masakan. Tentunya Mama yang sedang memasak.

Aku menghampiri Mama. “Masak apa, Ma?”

“Braised pork, tourtière, dan cassoeula.”

“Kenapa semuanya pork?”

“Papa yang meminta.”

Aku mengangguk, “Oh. Lalu, Papa di mana?”

“Di kantor. Tiba-tiba saja tadi Papa dipanggil untuk ke sana. Tapi Papa bilang masak saja, nanti saat makan siang, Papa akan pulang.”

“Oh.” Aku pun memotong sedikit cassoeula yang sudah matang dan aku memakannya.

Mama memukul pundakku. “Kau ini, seharusnya bersihkan gigimu dulu,”

“Iya, nanti. Aku ingin sarapan, lalu mandi.”

“Astaga. Kau ini. Ya sudah, sarapan sana. Mama sudah menyajikan makanannya di meja makan.”

“Oke.”

Biasanya, aku akan mandi dulu, lalu sarapan. Tapi entah kenapa, di hari Minggu ini, aku malas sekali untuk mandi. Mungkin karena air nya juga dingin.

Saat aku sedang makan, Mama menghampiriku dan dia duduk berhadap-hadapan denganku.

Mama mengatakan, “Nanti sore, Mama akan pergi dengan Papa untuk ke pesta pernikahan anaknya teman Papa. Jadi, kau di rumah saja, ya. Telepon Eunwoo untuk datang kemari.”

“Iya.” Kataku. “Omong-omong, Ma, aku ingin bertanya.”

“Apa?”

“Temanku punya kekasih, tapi dia suka pada orang lain.”

“Temanmu?”

“Eunwoo.”

Mama terkejut. “Eunwoo punya kekasih? Sejak kapan? Kenapa dia tidak beritahu Mama, ya?”

Maafkan aku, Eunwoo, karena sudah menggunakan namamu. Maaf.

Aku menggigit bibirku. “Well, mungkin saja Eunwoo malu, Ma. Dia juga awalnya tidak bercerita apa pun padaku. Tapi akhirnya dia cerita.”

“Oh, seperti itu. Lanjutkan tadi apa yang ingin kau tanyakan.”

“Jadi . . . sebenarnya Eunwoo bertanya padaku, Ma. Apakah salah jika sudah punya kekasih tapi menyukai orang lain?”

“Eunwoo sudah punya kekasih, tapi dia suka pada wanita lain?”

“I-Iya.”

“Salah, tentu saja.”

Aku menaikkan alisku. “Salahnya?”

“Salah. Itu sama saja dia menyakiti perasaan kekasihnya. Kenapa menjalin hubungan jika tidak suka?”

“Well, karena ada sesuatu hal yang membuat mereka harus bersama.” Ujarku.

“Tapi apakah kekasihnya tahu?”

Aku menggelengkan kepalaku. “Tidak. Well, lebih tepatnya belum,” aku menunduk. “Tapi Eunwoo juga tidak bisa mengakhiri hubungannya dengan kekasihnya karena Eunwoo tidak ingin menyakitinya.”

“Itu semakin salah. Jika memang tidak suka, lebih baik diakhiri saja hubungannya. Kalau terus bertahan, maka kekasihnya itu akan semakin suka bahkan cinta pada Eunwoo, lalu akan sulit untuk melupakannya. Jadi, lebih baik hubungannya diakhiri saja. Mungkin kekasih Eunwoo itu akan sakit hati, tapi setidaknya dia bisa melupakan Eunwoo dan mencari kebahagiaannya dengan pria yang benar-benar suka atau cinta padanya.”

MY DOSEN, MY BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang