Chapter 9: Today Is Our First Day

2.5K 244 41
                                    

Sifra Williams

Setelah menantang Kim Taehyung dengan mengatakan bahwa aku akan membuatnya jatuh cinta dalam dua pekan, kini aku menyesalinya. Sangat, sangat menyesalinya. Bahkan aku malu. Bagaimana jika semisal aku gagal?

Aku menatap Taehyung dan kemudian, kukatakan padanya, “Mana nomor ponselmu?”

Dia menaikkan alisnya. “Why?”

“Mana?”

“Untuk apa?” tanyanya, tapi dia mengeluarkan ponselnya dari kantung belakang celananya.

Tanpa mengatakan apa pun, aku mengambil ponselnya itu dan membukanya. Beruntungnya aku, ponselnya ini tidak dipakaikan sandi. Jadi aku segera menghubungi nomorku dari ponselnya.

Setelah memastikan bahwa panggilannya masuk, aku mengakhiri teleponnya, kemudian, kukembalikan lagi ponselnya itu.

Kusimpan nomor Taehyung di ponselku. Taehyung bertanya lagi. “Apa yang akan kau lakukan dengan nomor ponselku?”

“Entah. Mungkin aku akan mengirimimu pesan berisikan foto-fotoku yang sedang telanjang.”

Taehyung memutar bola matanya. “I’ve seen loadsa tits. An impressive ones. And I think, yours are way too small.”

Sialan dia.

Aku menghela nafas. “Really? Jika aku benar-benar telanjang sekarang, aku yakin kau akan horny.”

“Benarkah? Then take off your clothes.”

“Huh?”

“Mari buktikan. Jika aku melihat payudaramu itu, apakah aku akan horny atau tidak.”

Oh, astaga. Kenapa menjadi seperti ini?

Taehyung menaikkan alisnya. “Strip.”

Aku menggelengkan kepalaku. “Tidak mau. If you want to see my tits, you have to beg for it.”

“Huh?”

“Beg. Me.”

Taehyung memutar bola matanya. “Kau ingin aku memohon? That’s not gonna happen.”

“Kalau begitu, maka kau tidak akan pernah melihat payudaraku.”

“Aku bisa melihat payudara wanita lain.”

“NO!”

“Kenapa?”

“Karena mulai hari ini, kita resmi menjalin hubungan. Jadi, kau tidak boleh dekat dengan wanita mana pun.”

Taehyung menatapku dengan bingung. “Wait, what? Kata siapa?”

“Kataku, beberapa detik yang lalu.” Ujarku. “Karena aku akan membuatmu jatuh cinta padaku, jadi aku meresmikan hubungan kita mulai hari ini. So, today, we are officially boyfriend and girlfriend. And today is our first day.”

Taehyung tidak mengatakan apa pun. Dia hanya menatapku dengan kebingungan.

Aku maju untuk mendekat padanya, kemudian, aku menaruh kedua tanganku di dadanya, lalu naik ke lehernya.

Kubelai rambutnya itu dan aku berbisik di telinganya. “Aku harus pergi sekarang. But I’ll call you later. Okay, baby?”

Kukecup pipi Taehyung, kemudian aku melepaskan tanganku dari lehernya dan aku segera pergi dari area rooftop, meninggalkan Taehyung di sana.

Aku tidak tahu apa yang baru saja kulakukan, tapi aku merasa bahwa itu gila. Sangat gila.

Untuk apa aku menantangnya seperti itu? Sudah pasti dia tidak akan jatuh cinta padaku. Taehyung itu bajingan berhati dingin yang tidak peduli pada orang lain.

MY DOSEN, MY BOYFRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang