Forever

15. Rutinitas

Ruang latihan
Pagi ini semua member NCT berkumpul di ruang latihan mereka. Mereka berniat berlatih dance dan mungkin sekalian bermain-main. Latihan hari ini juga untuk mengetahui seberapa tahannya Doyoung dan Haechan yang sedang berbadan dua melakukan dance. Soal berbicara pada pihak SM kalau Doyoung dan Haechan hamil sudah di bicarakan tadi, sebelum pergi ke ruangan latihan.

Keputusan mereka adalah tetap membiarkan Doyoung, Taeil, Haechan, dan Mark ada di NCT, pihak agensi malah senang mendengar kabar kehamilan Doyoung dan Haechan meskipun tetap ada yang tidak menyukai kabar tersebut.

Member NCT baru selesai berlatih jam 10 pagi itu pun karena Doyoung mengeluh lelah. Jadi latihan mereka selesai setelah 4 perform termasuk RESONANCE.

Sayangnya mereka berlatih tanpa Taeyong dan Jisung yang masih cedera, Leader dan Maknae NCT itu tetap ada di ruang latihan tapi hanya menonton dipinggir tempat latihan saja.

" Haechanie!. " Panggil Doyoung sehabis meneguk air putih yang disediakan di ruang latihan.

Ia mendekap Haechan yang tadinya di peluk Mark. Semenjak hamil Doyoung memang lebih sering menempel pada si maknae 127. Bukan Doyoung saja, tapi semua member NCT memang suka menempeli Haechan sampai Mark sendiri sering cemburu. Entah itu memeluk, mencium pipi gembil nya, atau mengacak surai Haechan.

" Kenapa hyung?. " Tanya Haechan sambil membalas pelukan Doyoung.

" Suruh Taeil hyung pergi!. " Ucap nya sambil menenggelamkan wajahnya di punggung Haechan.

" Hah?, kenapa?. "

" Doyoungie, kemari! Kamu belum sarapan dari tadi pagi!. " Kata Taeil yang baru datang sehabis membeli makanan dan minuman bersama Lucas.

Haechan menengok ke belakang tepat pada kepala Doyoung yang menunduk. Lebih tepatnya bersembunyi di belakang tubuhnya.

" Kau belum makan hyung?. " Tanya Haechan yang dibalas gelengan si kelinci.

Mark hanya memandangi mereka dengan tatapan agak kesal. Kenapa selalu ia yang diganggu ketika bersama Haechan?.

" Tapi kau harus makan hyung!, kasihan aegi nya. " Doyoung menggeleng lagi.

" Doyoungie, ayo makan!. " Bujuk Taeil lagi.

" Tidak mau, hyung!. Aromanya membuatku mual. "

" Lalu kamu mau makan apa? Coba bilang nanti hyung carikan ok?. "

" Tapi aku sedang tidak mau makan hyung. "

Taeil menghela nafas lelah, kenapa kesayangan nya tidak mau di suruh makan semenjak tadi pagi?. Apa karena faktor kehamilan nya ya?. Kasihan Doyoung yang sudah agak pucat selepas latihan dan mungkin karena perutnya yang belum diisi makanan apapun.

" Hyung, makan ya!. Nanti kalau tidak mau makan aegi nya sakit terus Taeil hyung nya sedih. " Ucap Yangyang sembari berjongkok di samping hyung-nya.

Si bayi WayV mencoba membujuk hyung nya. Untung saja Doyoung luluh jadi mau di suruh makan, meskipun cuma sedikit. Dengan telaten Taeil menyuapi calon ibu dihadapan nya, sesekali ia juga menyeka sudut bibir Doyoung yang terkena sisa makanan.

" Nah gini kan enak. Lain kali makan yang teratur ya? Mukamu agak pucat kalo belum makan gitu. " Ujar Taeil setelah suapan terakhirnya.

" Iya hyung. Tapi aegi mau mangga ya?. "
" Hah? Gimana?. " Taeil mengernyit bingung.

" Yah, Taeil hyung manjat pohon mangga di samping rumah eomma. " Pinta nya dengan manis.

" Aku mana bisa manjat, Doy. " Doyoung langsung terisak, membuat Taeil khawatir.