7.Shotaro's Birthday + Sakit

4.6K 313 53
                                    

Warning : typo's, bahasa campur aduk, fiksi, gaje, chapter panjang.

11.40 KST

SHOTARO P. O. V
Hari sudah semakin larut, tak satupun dari kami yang tidur. Terlalu asik bercerita horror, hingga lupa waktu. Aku mendengarkan dengan seksama cerita Haechan.

Di pangkuanku sudah ada sebuah bantal, ku tumpukan lenganku diatas bantal berwarna putih itu. Di luar sedang hujan deras, suasana cukup mendukung untuk bercerita.

" Kalian tahu? Dulu di sebuah pegunungan yang asri ada sebuah villa milik kelurga beranggotakan empat orang. Sepasang suami istri, dengan dua anak berumur sembilan belas tahun dan sembilan tahun. " Cerita Haechan.

" Seperti pernah dengar. " Komentar Jeno.

" Mereka hidup bahagia di villa itu, hingga suatu hari ada orang dari desa bawah pegunungan datang. Orang itu berkunjung ke villa, memperingatkan keluarga itu untuk tidak masuk kehutan di belakang villa. ' Jangan pergi ke hutan di belakang sana, hutan itu angker ' . "

" Keluarga itu masih bingung tapi tetap mengiyakan ucapan si kakek desa. Malamnya, kedua anak keluarga itu melihat bintang dari jendela kamar mereka. Tapi, anehnya langit menjadi gelap tertutup awan, mereka tidak sengaja melihat sesuatu yang bersinar dari hutan. "

" Anak laki-laki berumur sembilan belas tahun dan adiknya begitu tertarik dengan cahaya itu. Mereka keluar dari rumah dan berjalan menuju hutan, tanpa sadar. Begitu sampai ke dalam hutan, mareka menemukan seseorang yang terduduk di atas batu besar. ' Halo, apa anda bisa menolong kami? Kami tersesat ' kata anak kecil itu. "

Aku mendengarkan dengan seksama, sedikit takut sebenarnya.

" Gadis yang duduk di batu itu, menunduk. Kedua anak itu mundur perlahan karena ketakukan. ' maaf kami tidak akan menggangu mu, kami akan pergi ' . "

" Gadis itu menyibak rambutnya menunjukkan wajahnya yang menyeramkan. "

" Sebentar Chan, itu kisah nyata?. " Tanya Kun hyung.

" Entahlah aku belum tahu, dulu ibuku pernah punya cerita yang hampir sama. " Jawab Haechan.

" Aku jadi takut. " Kata Jungwoo hyung.

" Aku mau ke kamar mandi sebentar. " Sungchan berdiri.

" Kami mau ke dapur mengambil lilin, supaya lebih seru ceritanya. " Taeyong hyung dan Doyoung hyung pergi.

Kami sudh menunggu dari 20 menit yang lalu, tapi tiga orang yadi belum kembali juga. Diluar masih hujan deras, aku takut terjadi sesuatu disini. Dalam sekejap semua lampu di villa mati. Aku menoleh ke samping, hanya ada kegelapan.

" Hyung!. " Tanganku mulai menggerayangi benda-benda di sekitarku.

Anehnya tidak ada siapa-siapa disini, bukannya tadi semuanya ada ya?. Aku semakin takut, tidak ada pencahayaan disini. Gambaran mengenai sesuatu yang buruk, memenuhi kepalaku. Bagaimana jika ada hantu disini?.

Dengan terpaksa aku mencari mereka di seluruh tempat, mulai dari dapur yang dekat dengan ruang keluarga. Di sana sama gelapnya. Aku masuk melalui pintu dapur yang terbuka.

BRAAKK

Pintu dapur tertutup begitu saja, aku berlari kepintu, berusaha membukanya. Pintunya seperti terkunci dari luar. Aku takut, melihat bayangan besar di samping meja makan. Bayangan itu mendekat, aku berlari ke samping kulkas, menghindari bayangan itu.

" Tolong jangan sakiti aku... " Ucap ku lirih.

Sosok itu mendekat ke arah ku, aku meringkuk ke bawah, mataku berkaca-kaca. Semakin dekat, aku memejamkan mata. Takut untuk melihat hal yang terjadi selanjutnya.

ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang