18. Tengah malam

2.5K 192 46
                                    

Warning  :  Warning : typo's, bahasa campur aduk, fiksi, gaje, chapter panjang.

DORM DREAM
" Jen, bangun!. " Keheningan malam di sebuah kamar mulai terusik karena dua dari tiga penghuni nya terbangun.

" Hmmm?. " Yang di panggil masih memejamkan mata.

" Lee Jeno!. " Seru yang lebih mungil tepat di telinga.

Jeno yang tadinya tidak berniat bangun, tersentak kaget. Dua laki-laki  manis yang mengganggu tidurnya malah tertawa. Jaemin dan Renjun ber-high five sehabis mengerjai Jeno.

" Apa sih, Na? Njun?. " Tanya Jeno sambil melirik ponsel nya di meja.

' 12.07 PM ' Angka yang tertera di layar benda pipih tersebut.

Jeno menghela nafas berat, untuk apa coba Renjun dan Jaemin membangunkan nya jam segini?.

" Aku ingin makan anggur. " Pinta Jaemin.

" Tapi aku ingin jeruk!. " Tambah Renjun.

" Renjunie, Jaemine. Kalian tau bukan persediaan dorm sedang habis. Jadi kita pergi besok saja ya!. " Ujar Jeno sambil menutup tubuhnya dengan selimut.

" Ani!. " Tarikan kuat Jaemin dan Renjun membuat selimut Jeno jatuh begitu saja.

" JEN, JERUK/ANGGUR...JEN!!!. " Pekik kedua nya.

Jeno menatap keduanya bergantian, kemudian menghela nafas. Ia bangkit dari tempat tidur bergerak menuju pintu kamar mereka.

" Kita ke supermarket sekarang! Ayo cepat bersiap-siap diluar dingin, jangan lupa pakai jaket!. " Jeno mengambil jaket nya yang tergantung di meja, lalu mengambil kunci mobil di meja.

Renjun dan Jaemin tersenyum senang, dengan semangat mereka memakai jaket tebal yang sudah tergantung di lemari pakaian. Mereka menghampiri Jeno di ruang tengah. Ternyata di sana ada Mark yang kelihatannya tengah bersiap memakai jaket.

" Mark hyung juga mau keluar?. " Tanya Renjun.

" Ah iya, Haechan minta di temani ke supermarket. " Jawab Mark sambil merapikan jaketnya.

" Kalau begitu ikut kami saja, hyung. Jaemin dan Renjun juga mau ke supermarket. " Jeno menepuk bahu Mark.

" Tapi, apa kami nanti tidak mengganggu?. " Mark jadi merasa tidak enak untuk pergi dengan pasangan Norenmin.

" Tidak apa, hyung. Kami hanya mau membeli sesuatu bukan berkencan. "

Ceklek!

Suara pintu di buka mengalihkan atensi empat orang yang sedang berbincang di ruang tengah itu. Haechan baru saja keluar dari kamarnya dengan balutan jaket tebal kebesaran milik Mark dan celana pendek. Poninya turun menutupi mata yang terlihat sayu. Tubuh Haechan benar-benar terlihat tenggelam dalam jaket Mark.

" Kenapa pakai celana pendek?. " Tanya Jaemin, dia khawatir sahabatnya akan sakit karena udara malam.

" Aku mengantuk. " Lirih Haechan yang terlihat malas berganti pakaian.

" Dia belum bangun sepenuhnya. " Renjun meneliti penampilan Haechan yang terlihat lucu dimata mereka.

" Ayo berangkat!. " Kata Mark sambil menggandeng Haechan, sebelum anak itu menabrak sesuatu dengan mata sayu nya.

Jeno memberikan kunci mobilnya pada Mark. Yang lebih tua sudah duduk di bangku pengemudi. Sebelum Haechan, Renjun dan Jaemin sempat masuk, Chenle dan Jisung berseru ingin ikut. Akhirnya mereka mengizinkan kedua maknae itu ikut serta.

ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang