Forever

21. Pemeriksaan

Warning : Warning : typo's, bahasa campur aduk, fiksi, gaje, chapter panjang.

Pagi ini semua member NCT berkumpul di rumah sakit. Lebih tepatnya di depan sebuah ruangan kesehatan. Dengan manager setiap unit bersama ke-23 idol itu.

" Kalian ikut aku!. " Perintah manager unit 127.

Doyoung, Haechan, Jungwoo, Chenle selaku orang yang di tunjuk sang manager berdiri dari duduk nya.

" Kami boleh ikut kan, hyung?. " Tanya Taeil.

" Iya, ayo!. " Jawab manager NCT 127.

Delapan member NCT itu pergi mengikuti manager mereka untuk menemui dokter kandungan. Sementara yang lain masih menunggu dengan 3 manager lainnya.

" Lee Taeyong, " Panggil seorang perawat di depan pintu ruangan pemeriksaan.

" Ah, Aku masuk dulu ya!. " Ujar si leader.

" Nee. "

Taeyong masuk ke dalam ruangan meninggalkan anggotanya di ruang tunggu. Pemeriksaan Taeyong berlangsung lama, entah karena apa. Manager dan member lain juga khawatir jika terjadi sesuatu pada Taeyong.

Cklek

" Kenapa lama sekali?. " Tanya manager NCT U.

" Aku tidak tau, pemeriksaan nya banyak sekali, jadi lama. " Sahut nya.

Mereka mengangguk paham, hasilnya akan keluar nanti. Jadi mereka harus bersabar menunggu hasil pemeriksaan tadi. Tak hanya Taeyong yang mengalami pemeriksaan dalam waktu lama, tapi juga Ten, Winwin, Xiaojun, Jaemin, Renjun, Yangyang dan Shotaro.

Ruangan Dokter Kandungan

ILYOUNG
" Calon anak kalian tumbuh dengan sehat, umurnya sudah satu bulan lebih dua minggu. Apa ada keluhan selama masa kehamilan tuan Doyoung?. "

" Aku terkadang merasa mual jika mencium aroma makanan. " Sahut Doyoung.

" Ah, itu memang biasa terjadi. Saya akan meresepkan vitamin untuk menambah nafsu makan. Dan ini hasil USG nya tadi. " Dokter Min menyerahkan beberapa lembar foto dengan warna hitam putih pada Taeil.

" Terimakasih. "

" Sama-sama. Semoga tuan Kim dan bayi nya bisa sehat sampai hari persalinan nanti. "

Doyoung dan Taeil tersenyum mendengar ucapan dokter kandungan tersebut. Mereka sempat terharu ketika melihat anak mereka saat USG pertama kali tadi. Rasanya mendebarkan saat melihat calon anak mereka, walaupun sekarang masih berbentuk embrio.

Tak pernah sekalipun terfikir kan jika mereka bisa mendapatkan keturunan mereka sendiri. Tuhan berbaik hati dengan menitipkan buah hati di tengah-tengah mereka. Doyoung menatap monitor di seberang ranjang nya sambil terisak saking terharunya begitu juga dengan Taeil.

" Terimakasih, Doyoungie. Kamu sudah mau menjaga anak kita. " Bisik Taeil di telinga Doyoung.

LUWOO
" Bisa tolong angkat bajunya sedikit?. "

Jungwoo mengangkat hoodie nya sampai di bawah dada. Menampakkan perut agak berisi yang tadinya memiliki beberapa otot perut itu. Dokter tadi membalurkan sebuah gel ke atas perut Jungwoo.

Lucas memperhatikan dengan sesama apa yang dilakukan dokter tadi pada Jungwoo dan anak nya. Hingga manik nya mengikuti arah jari telunjuk sang doker ke arah monitor.

" Itu calon anak kalian, sudah berbentuk janin. " Tunjuk nya pada sebuah gumpalan berbentuk di layar.

Hati Lucas menghangat, pertama kalinya dia melihat hal semacam ini. Anak nya sendiri yang tumbuh sehat di rahim Jungwoo. Buah hati yang akan segera hadir di dunia menemani hidup nya dan Jungwoo nanti.