29. Ngidam part 3

2.3K 149 62
                                    

Warning  :  Warning : typo's, bahasa campur aduk, fiksi, gaje, chapter panjang.

MARKHYUCK

Mark sering rindu untuk memegang perut bayi milik Haechan, karena sejak project NCT 2020 tahun lalu Haechan benar-benar berniat untuk workout. Awalnya Mark melarang tapi ia sadar bukan haknya untuk melarang Haechan. Untungnya perut bayi milik kekasihnya itu bisa kembali bahkan berisi kehidupan di sana.

Pipi gembil Haechan yang sering ia cubit, cium, dan gigit itu bertambah kenyal. Di tambah sejak hamil Haechan mulai banyak makan seperti sebelum workout dulu. Namun pipi gembil kekasihnya itu tetap tidak bisa seberisi dulu, bahkan sekarang nyaris tirus.

Begitu pula ngidamnya. Ngidam Haechan terbilang cukup aneh, anak itu terkadang menyuruh Mark untuk mencarikan atau membuatkan apa yang dia mau. Memang dasarnya Mark itu mudah luluh dengan senyum, dan air mata Haechan jadi dia banyak menurut.

" Hyungie~. " Mata cantik yang masih terpejam itu menarik perhatian Mark saat ia bangun jam dua belas malam hari ini.

Mereka baru saja terlelap satu jam tadi karena Haechan lagi-lagi bermain game dengan anak Dream. Di umur kandungannya yang sudah menginjak 3 bulan ini, Haechan memiliki banyak permintaan tak masuk akal.

" Hmm?. " Mark memiringkan tubuhnya menghadap si manis yang tengah memeluk nya dari samping.

" Kenapa tiba-tiba aku kangen eomma, ya?. " Suara serak Haechan menyapa pendengaran Mark.

" Bawaan baby nya mungkin, Chan. " Kata Mark yang mengusap lembut perut Haechan.

Menyapa calon bayi nya yang tengah terbangun bersama sang ibu.

" Mau telpon eomma mu sekarang?. " Tanya Mark.

" Nggak, besok aja. Eomma masih tidur jam segini. " Haechan merapatkan tubuhnya pada badan Mark yang terasa hangat.

" Kenapa? Biasanya kalo kamu telpon eomma itu pasti ada sesuatu. Coba cerita sama hyung. " Bujuk Mark sembari mengelus surai halus si Pudu.

" Eummm... Gimana ya, hyung... Akhir-akhir ini banyak yang bilang aku makin gendut... " Jawab Haechan dengan lesu.

" Siapa yang bilang?!. " Haechan hampir saja terjengkang kebelakang karena terkejut dengan suara Mark.

" Ada beberapa Sijeuni yang bilang begitu. "

" Donghyuck, kamu tau kan hyung gak akan peduli tentang itu. Mau kamu gendut, kurus, cantik ataupun jelek hyung gak peduli. Karena menurut hyung.... " Haechan mendongak penasaran dengan kelanjutan kata si alis camar.

" Kamu itu gambaran nyata tentang kesempurnaan. " Lanjut Mark.

Haechan benar-benar tersipu malu saat ini. Mark yang biasanya mencoba bersikap sewajarnya ketika di depan kamera itu berubah lembut dengan caranya sendiri.

" Ah... Hyung, aku malu!. " Ujar Haechan menutupi wajah bak kepiting rebus nya.

" Lagian kan kamu gendut itu berati baby nya sehat. Siapa tau nanti kalo dia lahir pipi nya kayak kamu kan. " Mark terkekeh kecil.

" Gak usah dengerin kata-kata kayak gitu. Kamu tau mereka cuma bercanda, yah meskipun ada pula yang serius. Kamu punya daya tarik kamu tersendiri dan itu bukan hanya dilihat dari fisik ok?. Orang badan kamu makin nyusut gini dibilang gendut. Tuh lemak pipi mu hilang!. "

" Heumm... Tapi kan intinya aku tetep gendut. " Cicit Haechan, tapi Mark masih bisa mendengar nya dengan jelas.

" Banyak olahraga malam aja, siapa tau kamu bisa kurus. " Saran Mark sembari tersenyum aneh.

ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang