Warning : Chapter ini agak panjang, typo's, gaje.
Hembusan angin yang begitu menyejukkan menerpa kulit member NCT yang sedang bermain di taman bunga.
" Johnny hyung!. " Seru pemuda bertubuh mungil.
Yang di panggil lantas menoleh, kagum dengan pemandangan yang dilihat nya. Kedua mata itu bahkan tidak berkedip, asik memandangi orang dengan mahkota bunga di hadapannya.
" Hyung, " Panggilan sang kekasih menyadarkan nya dari lamunan panjang.
" Kenapa?. " Hanya kata itu yang mampu terucap dari bibirnya.
" Cantik tidak?, aku membuat mahkotanya sendiri. "
" Kamu lebih cantik dari mahkotanya. " Spontan pipi sang kekasih memerah, semerah kelopak bunga mawar yang baru dirangkainya.
" Aish, bukan itu maksudku, Apa mahkotanya cantik? Bukan diriku!. " Ia terkekeh geli mendengar penuturan si manis.
" Tetap saja Ten-ie, kamu lebih cantik dari pada rangkaian bunga itu. " Di kecupnya gemas bibir yang tengah ter pout.
Kita beralih ke kelompok yang tengah bermain petak umpet. Ke-6 nya nampak tertawa riang, baik Jaemin, Jeno, Renjun, Doyoung, Jisung, maupun Chenle. Saat ini Jeno lah yang mendapat giliran mencari pemain lain.
Kedua kakinya melangkah pelan ke arah kumpulan mawar yang di bentuk menggerombol. Matanya tak sengaja melihat beberapa tangkai mawar bergerak pelan. Dugaannya semakin kuat kala pakaian orang itu terjerat duri tumbuhan.
" Ish, kenapa harus nyangkut sih!. " Gumam orang itu lirih.
Meskipun lirih, Jeno yang sedari tadi mengawasi tetap bisa mendengar nya. Yang bersembunyi masih berusaha melepaskan pakaiannya sebelum terkoyak.
" Ha!! Doyoung Hyung!!. "
" Hah, Aigo Kamjagiya!. " Serunya kaget.
" Hahaha, Hyung ekpresi mu itu... Haha lucu sekali. " Tawa Jeno meledak melihat hyungnya jatuh terduduk karena kaget.
" Huh, Jeno-ya kau menyebalkan. " Doyoung bangun sambil menepuk-nepuk bagian belakang pakaiannya yang kotor kena tanah.
" Kau ini ada-ada saja, Hyung. " Jeno berjalan menjauhi Doyoung yang tengah mencibir dirinya.
" Sekarang tinggal cari Nana, Njun, Jisung, sama Chenle. " Gumamnya.
" Nana, jangan dorong-dorong ih. " Bisikan itu terdengar dari pohon besar di pinggir taman.
Jeno yang lumayan jeli soal hal yang menyangkut kedua kesayangannya langsung mencari sumber suara.
" Apa sih, Njun?. Sempit ini geser sedikit ya, nanti keburu ketahuan Nono loh. " Ucap si kelinci dengan polos.
Jeno terkekeh sendiri mendengar suara-suara itu, kesayangannya memang selalu ribut sendiri. Terutama Renjun yang punya kesabaran sedikit jika menghadapi para dreamies, apalagi Haechan dan Jaemin. Tiada hari tanpa berdebat bagi keduanya, tapi mereka selalu merindukan satu sama lain jika terpisah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever
FanfictionHanya cerita tentang couple-couple NCT dan beberapa moments random mereka. Langsung baca aja ya!. . . . . Markhyuck Ilyoung Jaeyong Norenmin Yuwin Sungtaro Johnten Luwoo Henxiao Kunyang Sungle Warning : bahasa non baku, nct couple, BL, BXB, typ...