46. Kecelakaan

1.9K 116 41
                                    

Warning  :  Warning : typo's, bahasa campur aduk, fiksi, gaje, chapter panjang.

Hampir semua member sudah kembali ke dorm masing-masing. Tersisa Taeil dan Kun juga manager WayV yang sedang bergegas menuju rumah sakit. Banyak member yang ingin ikut ke rumah sakit tapi manager mereka juga Taeil tidak mengizinkan. Dalam keadaan seperti ini akan terlalu menarik perhatian kalau mereka menunggu di depan sebuah ruangan rumah sakit.

Taeil segera berlari keluar di ikuti Kun dan manager unit nya begitu sampai di depan rumah sakit.

" Appa!. " Panggil Taeil begitu sampai di depan ruang operasi, ia mendapati ayahnya sedang mondar-mandir di depan ruangan.

" Taeil-ah, " Tuan Moon sedikit lega melihat putra nya.

" Bagaimana keadaan Doyoung?. " Tanya Taeil.

" Appa belum tau, dokter nya belum keluar. Maaf kan Appa, Tae. Ini semua gara-gara Appa. "

" Kenapa Doyoung bisa kecelakaan?. " Tanya Taeil sambil menatap sendu pintu ruangan di depan mereka yang masih tertutup rapat.

FLASHBACK
Di dorm 127 semua submissive yang tidak di perbolehkan ikut berkumpul. Taeyong, Doyoung, Winwin, Jungwoo, Xiaojun, dan Yangyang lah yang tidak ikut.

" Hyung, apa Ten hyung baik-baik saja?. " Tanya Yangyang sambil menatap boneka panda milik Ten yang sengaja di tinggal di dorm 127 kini tergeletak di sofa ruang tengah karena Johnny lupa menaruhnya di kamar sehabis di cuci kemarin.

" Aku berharap dia bisa pulang dalam keadaan baik-baik saja, semoga saja polisi atau member kita bisa segera menemukannya!. " Doyoung menepuk kepala Yangyang pelan, si maknae WayV hampir saja menangis karena memikirkan keadaan Ten.

" Semoga saja. " Sahut Yangyang dengan suara yabg agak bergetar karena menahan tangis.

" Jangan sedih!. Bagaimana kalau kita buat puding saja, kau mau?. " Doyoung mencoba menghibur Yangyang.

Yangyang memberi senyum tipis lalu mengangguk, ia tidak boleh membuat Doyoung lebih khawatir.

" Baiklah, ayo!. " Doyoung menarik pergelangan tangan Yangyang dengan pelan namun tetap antusias.

" Kira-kira enaknya rasa apa?. " Tanya Doyoung sambil membuka lemari pendingin untuk mencari buah-buah atau makanan lain yang bisa di campur dengan puding.

" Strawberry?. " Saran Yangyang.

" Eummm... Kurasa hanya ada coklat. "

' Lalu kenapa hyung bertanya?!. ' kesal Yangyang dalam hati.

" Eumm... Tidak apa, hyung. " Yangyang tersenyum paksa.

" Oke. " Doyoung tersenyum, dia meletakkan bubuk puding instan ke atas meja.

" Doyoungie, ayo makan ini sudah jam mu untuk makan!. " Peringatan dengan nada mengejek itu membuat telinga Doyoung panas.

" Hyung belum pernah merasakan di pukul panci ya?. "

" Wae?. Salahku di mana?. " Taeyong memiringkan kepalanya bingung, padahal dia tau kata-kata nya tadi membuat Doyoung kesal.

" Daripada kau marah-marah, kenapa kau tidak pergi ke supermarket untuk membeli mie ramyeon saja?. " Taeyong mengambil gelas untuk diisinya dengan air putih.

" Yang ingin makan siapa?. " Sinis Doyoung.

" A-aku hyung. " Winwin yang baru datang mengangkat tangan dengan gugup, tatapan tajam Doyoung menyeramkan baginya.

ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang