"Lo! Kenapa lo bisa ada disini?""Lo ga papa?"
"Ayok! Ikut gue,"
Keynara hanya diam atas pertanyaan Rafa.
Sementara itu, Silvia dibuat melongo atas apa yang Rafa lakukan kepada Keynara wanita yang tidak ia kenal.
Sikapnya begitu menunjukkan kecemasan.
Keynara merasa sakit, pukulan Rafa berhasil mengenai ujung bibirnya.
Keynara masih terlihat bingung mengapa Rafa dan Brian bertengkar.
Yah memang benar. Laki-laki tersebut ialah Brian. Terakhir saat di taman dan acaranya sudah selesai bersama anak-anak, pria itu menanyakan rasa ice-cream. Lalu, Keynara menjawab ia ingin rasa coklat.
Bagaimana bisa mereka berdua berkelahi hanya karena ice-cream? Bukankah itu hal kekanak-kanakan. Namun, itulah faktanya.
Keynara sebelumnya yang melihat Rafa yang akan memukul Brian dengan cepat melindungi Brian.
Keynara Hanya ingin melindungi sahabatnya seperti Brian yang selalu menjaganya.
Rafa menarik tangan Keynara, kemudian merangkulnya. tanpa memperdulikan Silvia kekasihnya. Silvia hanya dibuat diam tak bergeming.
Namun, Brian tidak tinggal diam. Ia menarik tangan keynara, merasa tidak suka melihat Rafa merangkul Keynara, gadis yang Brian cintai.
"Shit!" umpat Rafa.
Brian membawa Keynara. kali ini, Rafa hanya memandang kepergian Keynara bersama Brian pria yang tidak ia kenal.
"Rafa," lirih Silvia dengan nada nanar.
Jangan tanyakan bagaimana perasaan Silvia saat ini, ketika ia melihat kekasihnya lebih memperdulikan wanita lain.
Bahkan ketika sudah ada Brian pria yang tidak ia kenal, Rafa begitu terlihat mengkhawatirkan gadis itu.Rafa masih saja diam seakan-akan tidak ikhlas melihat Keynara bersama Brian.
Sakit.
Satu kata itu cukup mewakili perasaan Silvia. Kepulangannya dari Australia untuk menikmati waktu bersama kekasihnya, malah menjadi kesedihan untuknya.
Rafa baru tersadar ia melirik kebelakang. Ia telah mengabaikan Silvia.
Rafa mengusap wajahnya frustasi.
Kemudian berjalan mendekati Silvia.Silvia tersenyum menutupi kekecewaannya.
"Kamu gapapa?" tanya Silva seraya memegang rahang bawah pipinya.
Silvia melihat memar di wajahnya Rafa.
Rafa merasa bersalah karena telah mengabaikan Silvia kekasihnya.
Rafa menggenggam tangan Silvia kemudian pergi meninggalkan taman menuju mobilnya.
Setelah sampai didalam mobil, Silvia membuka obrolannya dengan menanyakan Keynara wanita yang tidak ia kenal.
"Cewek itu, apa kamu kenal dia?" lirih Silvia dengan singkat.
Rafa melirik kesamping Silvia. Dengan tangan kiri yang menggenggam serta mengelus tangan Silvia, serta satu tangan untuk menyetir mobilnya.
"Bukan siapa-siapa, aku gak kenal dia sayang," jawab Rafa tersenyum menyembunyikannya.
Rafa tidak ingin Silvia merasa cemburu, walaupun ia tahu Silvia pasti cemburu atas kejadian yang baru saja terjadi.
"Kamu gak bohong?" tanya Silvia mengulang memastikan.
"Aku cuma kasian, karena aku tadi udah mukul salah sasaran," jelas Rafa kepada Silvia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keynara
Teen FictionKeynara. Gadis lugu, berparas manis. Tak luput dari itu, gadis tersebut mempunyai kelainan, dia seorang tunawicara. Namun, kekurangannya tidak pernah ia jadikan penghalang untuk meraih impiannya. Dia kerap kali di bully oleh temannya, diperlakukan...