7. Tamparan again

236 46 3
                                    

Assalamualaikum ^^
Hi ... Ima balik lagi bawa cerita ini ^^
Alhamdulillah, bisa up cepet hehe.

Happy reading guys 🌸

Jangan lupa votment nya juga yak!!
_

_

_

Ayah keynara memeluk keynara dengan penuh kecemasan. Sungguh, ayah keynara memang tipikal ayah yang protektif. Bukan apa-apa, ia hanya tidak ingin terjadi hal buruk terhadap Putri satu-satunya itu.

"Maaf ayah," ujar keynara dengan menundukkan pandangannya.

Memang sedari tadi, ponsel keynara kehabisan baterai. Ia lupa semalam tidak mencharger nya.

"Maaf om, saya memang salah. Sekali lagi saya minta maaf," kata Brian dengan tegas mengakui kesalahannya.

Ayah keynara tidak menjawab permintaan maaf dari Brian. Emosinya masih meradang, karena rasa kekhawatirannya terhadap keynara.

"Key, masuk sekarang!" titah ayahnya.

"Dan kamu pulang sekarang!" bentak ayah keynara kepada Brian.

Keynara menuruti perintah ayahnya. Ia segera berjalan masuk kedalam rumah.

Dan Brian, ia segera melajukan motornya. Hendak untuk pulang.

Keynara berjalan memasuki kamarnya. Kemudian Membersihkan diri, dan mengganti pakaiannya.

Sesudah itu, ia merogoh ponsel yang ia taruh di dalam tasnya.

Baterai nya tampak kosong. kemudian keynara men-charge baterai ponselnya tersebut.

Keynara terdiam di kamarnya. mengingat kejadian yang terjadi tadi.

Ia sama sekali tidak mengerti mengapa Brian baik padanya. Padahal, ia belum mengenalnya jauh. Bahkan, keynara tidak pernah saling mengenalkan diri satu sama lain.

Dan ia juga bingung, memikirkan ayahnya yang saat ini sedang marah padanya.

Keynara merebahkan dirinya di atas kasur. Kemudian berusaha memejamkan matanya, mungkin tidur adalah solusi terbaik saat ini.

Pintu kamarnya terbuka.

"Key ...." panggil ayah pelan kemudian berjalan masuk kedalam kamar.

Keynara segera membuka matanya, kemudian bangkit dari tidurnya.

"Maafkan ayah, ayah terlalu berlebihan. Ayah Hanya khawatir key," ujar ayah keynara dengan lembut.

"Tidak apa-apa ayah, key juga salah. Seharusnya key izin dulu ke ayah," lanjut keynara.

Sorot mata ayahnya keynara melihat kearah lututnya keynara. Sontak kaget, melihat keadaan lututnya keynara yang lebam membiru.

"Key! Apa yang terjadi!"

"Apa ini? Kenapa bisa kamu seperti ini!"

"Katakan! Apa yang sebenarnya terjadi key!"

"Katakan pada ayah!"

"Tadi ... Aku jatuh ayah saat di tangga menuju kelas," ungkap keynara berbohong.

Keynara takut, memberitahukan yang sebenarnya terjadi. Karena jika seandainya ayahnya tahu kalau keynara bisa dalam keadaan seperti itu karena teman kelasnya.

"Lalu bagaimana kamu bisa bersama laki-laki yang tadi? Dan mengapa kamu terlambat pulang," tanya ayah keynara.

"Ayah ... Dia menolongku saat aku terjatuh dari tangga, Lalu dia mengantarkanku untuk pulang. Karena kakiku tadi sulit untuk berjalan," sela keynara menjawab pertanyaan ayahnya.

Keynara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang