Insyaallah, Sah! (Bonus Chap 17+ M)

134K 8.6K 2K
                                    

Happy 17+ M ❤️


"Saya terima nikah dan kawinnya Putri Maisaroh binti Jaelani dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar transfer!"

"Sah??"

"SAH!!"

"Alhamdulillah..."

Pak Zakry yang mengawasi dari ujung ruangan langsung bangkit sambil bertepuk tangan. Respect. "Mantap! A plus! Bapak kasih kamu nilai 95."

"Wiih..." si Riski yang kebetulan dapet nomor urut awal, ikut bertepuk tangan juga. "Riski juga mau dong dapet nilai 95. Ajarin Al!"

"Males."

Alaska pun berjalan menghampiri Pak Zakry. Alaska meletakkan nomor urut ujiannya diatas meja.

"Kamu diajarin siapa bisa ijab qobul selancar itu? Bapak aja ngulang 3 kali," tutur Pak Zakry.

"Bapak gak pro. Maennya kurang jauh."

Pak Zakry mengernyit bingung. "Maksud kamu?"

"Gladi bersih dulu Pak. Di KUA," jawab Alaska.

Pak Zakry ketawa hambar, lalu memukul lengan Alaska. "Bisa aja bercandamu."

Dibilangin ngeyel, yaudah, batin Alaska selagi berjalan menuju tempat duduknya.

Alaska bertopang dagu menonton ujian kawin teman-temannya. Hari ini adalah hari ujian praktik Agama bab Pernikahan. Mereka semua saling berpasangan, berpura-pura sebagai pengantin yang lagi mabuk kasmaran. Kebetulan hari ini Rio jadi penghulu, sementara Thoriq jadi petugas catering dadakan.

"Bukan bin, tapi binti! ULANG!" teriak Pak Zakry ngotot dari Sabang sampai Merauke. "Yang kamu nikahin itu cewek! Bukan cowok!"

"Iya Pak... Maaf. Lidah saya typo," tutur Bagus, lalu melanjutkan lagi ujiannya.

Disisi lain, Alaska mulai menghela napas bosan. Kalau ada Jena, pasti lebih seru. Alaska jadi inget, waktu itu Jena tiba-tiba langsung pingsan ketika semua wali berkata SAH.

"Jadi kangen dede..."

Alaska pun membuka buku tulisnya dan memperhatikan lagi fotocopy-an bokong anaknya.

"Kayak bakpo. Gemes." Senyuman gemas Alaska terukir di wajahnya.

Hingga Alaska nggak sadar kalo Pak Zakry lagi berkeliling nyari nomer ujiannya si Danu yang hilang secara ajaib. Langkah Pak Zakry terhenti sejenak di sudut meja Alaska.

Pak Zakry menyipitkan matanya melihat foto yang tertempel di sampul bukunya Alaska. "Beli bakpo dimana itu?"

"Bikin sendiri Pak."

"Wah, boleh tuh, kebetulan istri saya lagi ngidam bakpo."

"Nanti saya ajarin ke istri Bapak."

Pak Zakry pun melenggang pergi waktu Danu berteriak di depan kelas kalo nomer ujiannya udah ketemu.

Alaska masih bertopang dagu memperhatikan bokong imutnya si dede. Kembali senyumannya terukir. Penasaran, seberapa gemes bentuk si dede nanti kalo bokongnya aja udah bikin Alaska gemes sendiri.

"Pulang ah, kangen anak jadinya."

🍁🍁🍁🍁🍁

Untung aja Alaska dapat nomor urut 3 tadi, jadinya dia bisa pulang cepet habis ujian. Emang jadi papa muda tuh ada aja rejekinya.

Alaska bersenandung santai selagi memarkirkan motornya masuk ke garasi. Pandangannya tertuju pada stroller yang nangkring di depan pintu rumah.

Dijodohin ✔ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang