Selamat Membaca Kisah
Perjalanan MerekaNow Playing : Miladian - Saling Memahami
***
Bab 6 | Saling Memahami
Ajari aku untuk mengenal yang namanya cinta agar kita saling memahami satu sama lain
***
Hari ini masih di hari yang sama mereka sibuk dengan latihan kemarin di samping menjadi kesehatan dan juga pola makan mereka sudah bersedia untuk mengikuti ajang ini, ini adalah kesempatan bagi mereka untuk membuktikan bahwa dangdut bisa memenuhi kebutuhan ibunya dan Feli. Tapi sebelum mereka sampai di tempat tampil sekarang mereka berkumpul di rumah Pysga menunggu Alpha dan Feli yang belum kembali, semuanya sibuk dengan ponsel bahkan Fera sibuk menunggu kedatangan Alpha karena ia membutuhkan sosok Feli.
"Aduh Alpha sama Feli belum datang juga," ujar Fera cemas.
Pysga yang mendengar keluhan dari Fera segera mendekati nya dan mencoba menenangkan nya "sabar aja dulu bentar lagi mereka sampai," ucap Pysga menasihati.
Tak lama berselang akhirnya mobil milik Alpha mulai memasuki pekarangan rumah Pysga dan langsung saja Fera menyambut kedatangan mereka, "lama amat sih!" sentak Fera.
"Sorry, tadi kejebak macet." Alpha mulai memakirkan motor kesayangan.
"Salahin Abang gue aja, jangan gue" sahut Feli yang membuat Alpha mulai kesal.
"Abang, Adik sama saja," jawab Pysga kesal.
Mereka semua mulai masuk ke rumah langsung latihan sementara itu Feli di ajak Ryza ke sebuah tempat dan membiarkan Alpha dan yang lainnya latihan bersama Morus. Mereka memutuskan untuk break dan entah kapan mereka akan istirahat mudah mudahan saja tidak lama. Memang setelah sebulan yang lalu mereka baru saja kehilangan sosok Ryza dan mau tidak mau Fera harus menerima permintaan terakhir Ryza untuk memegang tanggung jawab ini.
Mereka semua masih latihan sampai keringat bercucuran, Feli tampak melihat mereka dari sudut pandang mereka kayaknya ada sesuatu yang mengganjal, seperti ada yang di sembunyikan oleh seseorang disana, siapa lagi kalau bukan Alpha.
"Kayaknya Abang tampak gak semangat," gumam Feli.
"Bener juga kata kamu Fel," sahut Fera.
Alpha masih bergerak seperti biasa akan tetapi ekspresi tidak bisa berbohong. Bisa terlihat jelas dari alis dan matanya, seolah-olah ada masalah yang menganggu pikirannya hingga mempengaruhi pada gerakan walaupun bagi sebagian orang tidak bisa melihat itu tapi Feli bisa melihat itu dengan jelas.
Latihan pun selesai dan seketika Feli memilih mendekati mencoba bertanya lebih jauh agar bisa saling memahaminya dan mungkin bisa memberi solusi. "Bang!Feli mau bicara?" tanya Feli.
"Mau tanya apa?" tanya balik Alpha
"Kayaknya Abang lagi banyak—" ucapan Feli terhenti kala Morus mendekat Alpha dan kayaknya lebih penting dari omongan nya kali ini.
Morus langsung menarik tangan Alpha hingga menjauh dari hadapan Feli. Feli yang ingin berbicara harus mengurungkan niatnya untuk bicara empat mata dengan sang Abang. Dan mungkin sekarang bukan waktu yang tepat untuk berbicara tentang hal ini kepada nya.
Setelah sedikit menjauh. Tiba tiba satu telepon berdering dan itu berasal dari ponsel nya Morus.
"Hallo, ada apa?" panggil Morus
KAMU SEDANG MEMBACA
ASS [6] (Bukan) Si Sulung Alpha ✓
Teen FictionCover by : @DPrakansi "Ketika Keluarga dan Cinta adalah hal yang berharga" *** Begitulah tagline di atas yang melambangkan perjuangan seorang anak bernama Ridwan Alpha Mahawijaya-atau di panggil Alpha, anak sulung dari keluarga Mahawijaya. Sebagai a...