Bab 1 | Satu Untuk Selamanya

121 7 0
                                    

Selamat Membaca Kisah
Perjalanan Mereka

Now Playing : Vita Alvia Feat Mahesa - Satu Hati Untuk Selamanya

***

Bab 1 | Satu Untuk Selamanya

Rindu dan cinta akan bersatu dalam hati yang masih hidup selamanya

***

Gara gara ide nya Pysga, kehidupan Alpha benar benar berubah. Mereka sekarang lantas menjadi artis pendatang baru yang muncul dengan karya walaupun harus dengan cara mengcover lagu artis senior yang sudah melanangbuana di dunia entertainment yang sudah merasa pahit manisnya. Akan tetapi karir cukup menjadi batu loncatan untuk kehidupan di kemudian hari.

Terasa seperti mimpi bagi Alpha bisa seterkenal ini awalnya ia tidak mempunyai mimpi untuk menjadi terkenal. Tapi Alpha mempunyai mimpi tenang kelurga yang sangat ia cintai itu. Masih dalam suasana yang sama. Sudah beberapa lama adegan kekeluargaan tidak begitu ia rasakan kembali, dimana perdebatan antara ayah dan anak kembali terjadi. Sebelumnya kejadian ini bukan terjadi sekali namun berkali-kali dan bahkan yang lebih parah Alpha sudah tidak dianggap lagi.

Dan sekarang setelah kepulangan Ayahnya yaitu—Wijaya di keluarga yang tidak di anggap ini, maka terjadilah perang dunia ke sekian kalinya akan terjadi di rumah ini, bukan perang dengan menggunakan lelucon ataupun candaan semata. Melainkan perang adu mulut antara Wijaya dan juga Alpha.

Dan seperti biasa, walaupun Kai terkenal tenang, dewasa dan berwibawa layaknya Wijaya akan tetapi sikap keras kepalanya sebelas—duabelas seperti mereka berdua hingga tidak ada yang mau mengalah. "Alpha! Alpha!! Keluar kamu!!!" seru Wijaya marah.

"Ayah ngapain disini?" tanya Alpha kesal.

Mereka masing-masing menatap satu sama lain dengan tatapan tidak suka, masing-masing untuk mendapatkan rasa kekesalan yang memuncak dan ternyata oh ternyata walaupun. Sudah sekian lama Alpha tidak pernah bertegur sapa lagi karena memang Alpha hanya di rumah sekitar sebulan 4 kali dan sisanya ia hanya bisa bertemu di sekolah. Sedangkan Wijaya memang orang yang super sibuk jadi tidak memantau mereka kecuali Beta—anak kesayangan nya.

"Pulang kamu!" teriak Wijaya menarik tangan anaknya. "Aku gak mau. Sudah berapa kali Alpha bilang!? Alpha gak akan balik ke rumah itu kecuali kemauan kedua adik Alpha," jawab Alpha tegas.

"Kalau bukan Beta yang minta, Ayah gak mungkin menginjak kaki di rumah ini," ujar Wijaya mengungkapkan tentang kedatangan dirinya.

Mendengar Beta, Alpha langsung terkejut "Apa, Beta?"

"Iya Beta. Katanya ia kangen sama kamu, ayah gak mau ia kecewa maka dari itu ayah minta kamu pulang," seru Wijaya dengan menekan kata kangen dan kecewa.  Wijaya tidak tega melihat anaknya—Beta mulai merajuk seperti anak perempuan karena Beta anak kesayangan dan walaupun ia juga anaknya tapi rasa kasih sayang hanya untuk Beta.

Seandainya Wijaya sama perhatian seperti kepada Beta, Alpha akan senang. Namun semenjak kejadian itu membuat Alpha harus berpikir dua kali mungkin ia tidak repot-repot kerja keras dan harus naik darah kala setiap mereka bertemu dan juga tidak perlu meminta lagi kalau memang Beta sedang rindu atau butuh kehadiran sosok Abang.  Alpha masih berpikiran dan Wijaya juga bingung harus bagaimana, apa ia harus ikuti kemauan ayahnya dengan embel-embel demi Beta. "Baiklah Alpha akan pulang tapi ini demi Beta."

"Baiklah kalau gitu ayah tunggu di mobil,"

"Gak usah yah. Alpha bisa berangkat sendiri," tolak Alpha secara halus.

ASS [6] (Bukan) Si Sulung Alpha ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang