ASS [6] (Bukan) Si Sulung Alpha ✓

Bab 22 | Impian Di Balik Trauma

Selamat Membaca Kisah

Perjalanan Mereka

Now Playing : Peterpan - Mimpi Yang Sempurna

***

Bab 22 | Impian Di Balik Trauma

Mungkin ada maksud lain dalam hati dan pikirannya apakah ini semacam rahasia yang memang harus tertutup oleh peristiwa mengerikan itu

***

Malam masih menyelimuti seluruh permukaan bumi dan sepertinya aktivitas satu dan yang lainnya berbeda. Walaupun begitu, aktivitas malam ini hanya menyelesaikan pekerjaan yang baru saja di tadi siang dan langsung di lanjutkan malam ini. Begitupun dengan Alpha, Walaupun masih pelajar. Namun pekerjaan di perusahaan harus ia kerjakan maka dari itu harus ia bawa pulang dan di kerjakan di rumah. Walaupun hanya malam hari Alpha bisa mengerjakan semua itu, akan tetapi kalau siang hari begitu panjang mungkin Alpha bisa mengerjakan semua tugas di siang hari.

Sekarang malam hari ini tugas sangat menumpuk, bahkan bagi sebagian orang kalau tugas menumpuk itu membuat siapa saja akan merasa malas untuk mengerjakan semua ini. Akan tetapi bagi Alpha kalau ada tugas menumpuk seperti ini adalah sudah menjadi makanan Alpha. Maka dari itu ia akan mengerjakan semua tugas sampai selesai. Beberapa buku paket dan data perusahaan tampak menumpuk di meja belajarnya dan Alpha bersiap dengan segala alat tulis yang baru saja di keluarkan dari tas sekolah dan mulailah ia mencatat dan juga mengisi jawaban yang ada dalam buku paket itu. Di mulai mata pelajaran inti yaitu pelajaran kewirausahawan.

Pelajaran yang sedang ia pelajari adalah tentang mempelajari sebuah bisnis yang sangat membatu di bisnis nya yang sedang ia kerjakan walaupun sebentar lagi ujian nasional akan tiba tapi Alpha tidak mau menyia-nyiakan apa yang sudah ia bangun, . Setelah maklum anak SMA sudah menanggung beban begitu besar. setelah mempelajari semua, ia bisa mencatat semua apa di ada dalam buku paket itu semua ia babat habis oleh Alpha. Tidak ada yang terlewat semua jawaban ia isikan dengan singkat padat dan jelas.

Setelah pelajaran Kewirausahaan telah diselesaikan. Ia dilanjutkan dengan pelajaran psikologi memang di sekolahnya ada kelas tersebut walaupun hanya sebagai pengembangan diri tapi itu cukup membuat Alpha bisa memahami karakter dan kepribadian orang lain dari sekali tatap saja yang dimana Alpha sedang membaca mengatasi trauma. ngomong-ngomong masalah trauma ia sedang membantu teman alias kakak tingkat di kampus yang sedang traumatik kepada Menari atau dance mungkin dengan ini ia bisa membantunya.

Setelah buku kedua beres. Ia malah merebahkan tubuhnya di kasur kesayangan. Sebenarnya tinggal satu pelajaran lagi yang belum ia selesaikan. Tubuh Alpha langsung mendarat di kasur, sambil menatap langit langit kamarnya. Matanya beberapa kali berkedip-kedip kayaknya rasa kantuk mulai menyelimuti matanya, namun Alpha berusaha membuka matanya agar tetap terjaga. Entah apa yang menjadi pusat perhatiannya kali ini. Namun secara mengejutkan ia malah bangkit dan langsung mengambil jaket kulitnya dan pergi meninggalkan kamarnya sendiri. Dengan jalan mengendap-endap ia menuruni anak tangga dan langsung berlari menuju pintu utama agar keluar dari rumah ini.

Entah apa yang sekarang Alpha pikiran. Baru kali ini ia berjalan menelusuri jalanan di malam hari. Sebenarnya ini bukan menjadi kebiasaan Alpha, namun entah kenapa ia menjadi seperti ini. Semenjak ia marah sama adiknya---Beta karena kesalahpahaman membuat Alpha menjadi lebih dingin dan misterius. Hingga akhirnya ia berhenti di satu jalan yang dimana ia melihat satu cewek yang sangat ia kenali. Cewek lugu yang tengah berjalan sendirian di malam hari membuat Alpha merasa aneh dan penasaran. Alpha berusaha mengejar cewek itu dan secara bersamaan cewek itu berhenti dan menengok ke belakang. Dan saat itu Alpha bisa melihat siapa cewek itu, dan siapa lagi kalau bukan.