Selamat Membaca Kisah
Nasib Sang BungaNow playing : Utopia - Rasa Ini Indah
***
Bab 8 | Rasa Ini Indah
Satu rasa yang membuat kebahagiaan itu terlihat sederhana.
***
Paginya doa yang Alpha harapkan pada malam tadi terkabul. Sepanjang malam Alpha tidak henti-henti memanjatkan doa agar Feli mau memaafkan nya. Buktinya pada saat ia baru saja membuka ia dikejutkan dengan pemandangan yang tidak biasa pasalnya Alpha di kejutkan dengan Feli yang membawa alat make up cewek masuk ke dalam kamarnya. Walaupun ini acara penting tapi setidaknya tidak perlu cewek masuk kedalam kamar cowok seenaknya.
"Aaaaaaaaaaaaaa,"
Akhirnya mau tidak mau setelah adegan jerit-jeritan berakhir semua jalan seperti biasanya. Dan Alpha pasrah mau tidak mau harus siap duduk di meja rias nya membiarkan adiknya mendandani wajahnya. Mungkin ini sebagai balasan karena kemarin dirinya mengerjainya.
Alpha menerima semua dengan lapang dada karena bagaimanapun ia tidak bisa menentang sang adik yang merupakan keluarga satu satunya yang masih ada, memang dirinya sudah remaja dan sudah waktunya ia memiliki mencari jati diri. Akan tetapi bukan seperti ini cara yang terbaik dalam mencari jati diri yang sesungguhnya.
Alpha memang baru mengenal sosok dalam satu kali pertemuan, yang ia maksud bukanlah Feli melainkan Ixora. Gadis kemarin.
"Nah, bang. Feli keluar dulu. Silahkan tunggu di bawah sana. "
Setelah semua pergi, tinggallah Alpha disana dengan suasana penuh kesunyian melanda hati. Entah apa yang sedang ia pikirkan sekarang tapi yang sebentar lagi dirinya akan di sunting sama pria yang baru ia kenal. Sebenarnya dirinya ingin curhat kepada seseorang yang ia anggap percaya, tapi kepada siapa.
Hanya satu foto disana, foto keluarga bahagia. Ada gambar dirinya, kedua saudaranya, bunda dan ayahnya. Di keluarga ini dirinya yang paling dekat sama ayah sementara kedua saudaranya lebih dekat sama ibu maka setiap hari tempat curhat Alpha hanya kepada ayah.
"Yah, Alpha gak tahu mau ngomong apa. Alpha bingung yah. Alpha bingung harus ngapain sekarang, mungkin ayah punya solusi untuk masalah ini? Alpha tahu ayah sudah tidak sayang sama Alpha, hiks hiks." Alpha mulai menangis.
"Alpha bingung mau ngomong apa sekarang, tapi yang jelas ayah akan selalu ada di hati Alpha," ucap Alpha sambil mengambil foto bersama ayahnya dan mencium foto itu.
Setelah itu akhirnya mengenakan seragam sekolahan nya dan bersiap turun menemui Feli dan juga Sania untuk sarapan bersama.
"Eh abangku yang paling manis sudah ganteng rupanya," ucap Sania ramah.Alpha hanya tersenyum "selamat pagi semuanya ," jawabnya semangat.
"Mudah-mudahan pagi kamu selamat ya, Alpha dan kamu bisa menjalani semuanya dengan lapang dada ." Sania berusaha menguatkan hati Alpha agar tidak ragu dalam mengambil keputusan.
Setelah mendengar wejangan itu, akhirnya mereka makan bersama setelah kedatangan adiknya yang super rese itu keluar dari kamarnya dan mulai bergabung dengan Alpha dan juga ibunya. Mereka menyantap makanannya dengan begitu lahap sampai habis, akhirnya Alpha bergegas keluar rumah untuk memanaskan mesin motornya.
Sambil menunggu Feli, Alpha terus membayangkan sosok Ixora sampai akhirnya semua terbuyarkan sudah oleh Feli yang sering mengganggu kesenangannya. Sampai akhirnya Feli telah naik motor Alpha walaupun sebenarnya Alpha masih kesal sama tingkah adiknya yang satu ini. Mata Saniatertuju kepada mereka berdua sampai akhirnya lambaian tangan ia berikan sebagai bentuk perpisahan sementara mereka disana.
"Bang, kok Feli perhatiin kayanya abang senyam-senyum. Abang gila ya? " tanya Feli meledek.
Alpha yang sedang fokus sama pandangan yang ada didepannya, mendadak oleng setelah mendengar penuturan kata dari Feli. "ikh abang. Feli kaget tahu!? Ini jalan raya bahaya tahu!"
"Makanya omongan itu dijaga bang," ujar Alpha
"Habisnya abang daritadi senyam-senyum gak jelas. Aneh tahu," ucap Feli
"Sudah, sudah lagi pula kita sudah sampai di sekolah kok." Alpha menghentikan mesin motornya karena memang lokasinya sudah sampai
"iya, iya bawel, "
"Abang!!"
Akhirnya Feli turun dari motor itu dan bergegas pergi meninggalkan Alpha, walaupun mereka satu angkatan akan tetapi mereka tidak pernah satu kelas. Setelah memastikan motornya terkunci rapat bergegaslah Alpha sambil menatap sekeliling tempat ini.
Dan taklama saat Alpha melewati koridor kelas itu, semua mendadak menatap langkah kaki Alpha yang layaknya menjadi orang yang sedang tranding topic, entah apa yang terjadi akan tetapi Alpha masih tidak mempedulikan apa yang terjadi. Sampai sahabat sendiri—Pysga datang dari arah berlawanan berlari mendekati Alpha.
"Alpha...hos..hos, " ucap Pysga sambil mengatur napasnya.
Alpha di buat bingung dengan kedatangan Pysga yang tiba-tiba semua orang kini memandang mereka berdua seolah ada yang salah atau ada yang aneh. Tapi setelah mereka mengecek apa ada sesuatu di tubuh mereka, toh ternyata tidak ada apa-apa. Tapi mereka kenapa masih memandang dengab tatapan seperti itu.
"Bang Alpha, bang Pysga!" sapa seseorang yang terkenal si anak populer saat ini siapa lagi kalau bukan Theta.
"Theta!" ucap mereka bersamaan dengan tatapan tidak kalah heran.
"Bang Alpha baru datang ya, oh ya bang Pysga kasih tahu bang Alpha kita akan pemotretan untuk cover lagu kita," ucap Theta.
Alpha masih tidak percaya "Apa! Maksudnya cover single atau—"
"Cover single lah bang. Masa album, kitakan baru saja debut bang," jelas Theta.
"Benar! Aduh kok gue bisa lupa ya," ucap Alpha yang nenyadari semuanya.
"Ya sudah kalau sudah ingat kita bergegas sekarang juga," ucap Theta sambil menarik tangan Alpha dan Pysga.
Setelah itu mereka di seret menuju sebuah ruangan yang telah di set sedemikian rupa, Alpha melihat nya cukup kaget dan tidak percaya apa yang ia lihat sekarang. Mereka yang sudah ada disana menatap kedatangan Alpha, Pysga dan Theta. Terlihat disana ada Beta dan Gamma yang sibuk mendekor sedangkan Feli yang entah kapan ia ada disini kini telah siap mempersiapkan kostum mereka.
"Tunggu Ixora." Alpha bukan menatap kearah kedua adiknya ataupun Feli akan tetapi kepada seseorang yang kemarin telah mencuri hati dan pikiran sepenuhnya.
"Alpha sudah kenal sama Kak Ixora?" tanya Fera yang baru bergabung.
Alpha mengangguk. "Kak Ixora ini adalah kenalan aku, ia seorang mahasiswa seni tingkat 3 akan tetapi ia jago banget kalau sudah editing,"
Setelah itu entah apa yang terjadi Alpha seketika semangat dan langsung membatu kedua adiknya yang sedang mendekor latar belakang untuk konsep cover single Jd Eleven. Ini awal dirinya ia bekerja sama dan mungkin ini menjadi mimpi terindah bagi Alpha yang sedang dalam zona jatuh cinta.
***
Tbc
Yeyeyeye akhirnya Lis bisa update lagi. Ternyata mimpi ban kemarin menjadi kenyataan dan mudah-mudahan acara berlangsung lancad. Walaupun dari awal ada konflik sepele yang sangat kuat akan tetapi semuanya terbuyarkan hanya karena satu rasa yang membuat kebahagiaan itu terlihat sederhana.
Apakah cerita ini akan memiliki ending yang sangat bahagia? Atau jangan-jangan akan berakhir seperti kisah Pysga dan Beta—adiknya Alpha.
Jangan lupa vote and coment 👧
Tinggalkan Jejak 👣
Lis_author
KAMU SEDANG MEMBACA
ASS [6] (Bukan) Si Sulung Alpha ✓
Teen FictionCover by : @DPrakansi "Ketika Keluarga dan Cinta adalah hal yang berharga" *** Begitulah tagline di atas yang melambangkan perjuangan seorang anak bernama Ridwan Alpha Mahawijaya-atau di panggil Alpha, anak sulung dari keluarga Mahawijaya. Sebagai a...