Chapter 13
Garuda The Avengers"Garuda The Avengers?" seru Sadr takjub, "kenapa gak sekalian saja power rangers?"
"Aku serius, Sadr." Luna menggeram kesal mendengar hal tersebut.
"Luna benar," sahut Mintaka seraya melipat kedua tangan di depan dada. "Cepat atau lambat keberadaan Acrux akan diketahui. Tapi ... kita bisa apa? Kita hanya bocah SMA."
"Kalian semua akan menginap di sini, 'kan? Mulai nanti malam, aku ingin kita memulai rencana," jelas Luna. Ia pun beralih menatap Acrux.
Tapi yang ditatap tidak menunjukkan
ekspresi kebahagiaan atau apapun yang menunjukkan bahwa ia setuju dengan rencana Luna. Pikirannya terlalu kalut untuk mendengarkan, apa yang sedang dibicarakan."Acrux? Woi Acrux?" tegur Sadr seraya mengguncang bahunya.
"Em? Ya? Aku setuju," ungkap Acrux yang seolah baru saja tersadar dari lamunan.
Tok ... tok ...
Sebuah ketukan terdengar dari ambang pintu di luar rumah. Kepala semua orang tertoleh dengan seketika. Tapi dengan cepat, Sadr mengambil alih agar ia saja yang membuka pintu.
Saat pintu terbuka, terlihat seorang pria dengan setelan jas hitam telah menunjukkan sebuah lencana pengenal yang langsung dibaca Sadr sebagai identitas kepolisian.
"Kami perlu sedikit informasi." Ia menarik kembali tanda pengenal tersebut ke dalam saku jas. Lalu mengeluarkan sebuah note kecil dan pulpen.
"Seharusnya, pemilik rumah ini adalah seorang gadis." Pria tersebut berujar seraya melirik ke arah dalam rumah.
"Kau benar. Ini rumah milik temanku. Tapi dia sedang sakit," jelas Sadr dengan lugas. Bahkan, ia terlihat santai menjawab pertanyaan si agen.
"Rasanya kurang baik, jika seorang pria dan wanita tinggal bersama dalam satu rumah," sindirnya halus. "Apa orang tua kalian tahu?"
"Anda ingin bertanya soal hubungan kami atau pekerjaan anda terkait meteor yang jatuh di sana?"
Kedua tangan Sadr terkepal kuat. Si pria tersenyum tipis melihat gelagat Sadr yang mencurigakan. Lalu tanpa Sadr duga, muncul Luna dan Mintaka yang telah menyusulnya di ambang pintu.
"Oh, apa salah satu dari kalian adalah Luna Lesnata?" Pria itu bertanya seraya bergantian menatap Luna dan Mintaka.
Alis Sadr dan Mintaka bertaut bingung, mendengar bagaimana nama Luna bisa diketahui oleh agen FBI tersebut.
Luna tersenyum tipis seraya membenarkan informasi tersebut.
"Benar. Ada yang bisa saya bantu?"
"Apa Anda melihat sesuatu yang ganjil saat meteor jatuh ke sini?" tanyanya.
"Entahlah, selain gemuruh dan hantaman pada tanah. Aku tidak melihat hal aneh. Mungkinkah ada hal yang mencurigakan?" tanya Luna balik.
Si Agen nampak tersenyum misterius. Ia kemudian menuliskan sesuatu dalam note-nya. Lalu memasukkan benda tersebut ke dalam saku jas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garuda The Avengers ( GTA ) End
Science FictionHujan meteor jatuh di Ibukota. Itu bukan hanya sekedar hujan meteor biasa. Mereka membawa sesuatu. Seorang makhluk yang memperkenalkan dirinya sebagai Acrux A. Seorang makhluk luar angkasa dari planet bernama Argian. Datang meminta perlindungan pad...