Chapter 2- Namanya Acrux

391 73 16
                                    

Chapter 2
Namanya Acrux

Luna tercekat memandang sosok asing tanpa busana itu. Matanya menjalar turun hingga bagian perutnya yang menampilkan roti sobek.

Lalu Luna buru-buru kembali mengangkat wajahnya dan menatap
sosok asing tersebut. Sebab, ia tak sanggup melihat bagian tubuh setelahnya.

Identitas tak terdeteksi

"Apa maksudmu?" ucap Luna dengan suara lirih pada Lydia.

Mukanya terlihat panik dan pucat. Pria asing tanpa busana itu hanya berdiri diam dan menatapnya dalam.

Tubuhnya cukup tinggi dan kekar. Area perutnya memiliki lapisan roti sobek yang sangat menggiurkan.

Rahang wajahnya terlihat keras. Hidungnya sedikit mancung. Bola matanya sedikit sipit dengan irish mata berwarna biru yang menatap tajam, lalu bibirnya terlihat seksi dengan warna merah ranum yang menggoda.

Namun dari seluruh penampilannya yang membuat Luna tercengang adalah— pria asing itu memiliki warna rambut silver dengan potongan yang sangat panjang.

Rambut tersebut pun sedikit berkobar-kobar di belakang punggung karena tertiup oleh angin.

Luna menelan salivanya dengan sesak saat pria asing itu mendekat ke arahnya.

"Lydia!" seru Luna, "telepon polisi sekarang juga!"

Kau yakin? Pria ini cukup misterius.

"Lakukan perintahku," bisik Luna kembali dengan tegas.

BruKkk

Pria berambut silver itu langsung menghadang Luna dengan merentangkan kedua tangannya di kanan dan kiri kepala Luna.

Gadis itu tercekat menyadari bahwa pria mesum yang ada dalam rumahnya menghadang jalur pelariannya.

Semua polisi sibuk. Mereka sedang melakukan evakuasi. Tidak ada yang menjawab.

"Lakukan sesuatu yang la—in!" seru Luna dengan terkejut.

Saat pria asing itu menghentakkan kedua tangannya. Mengakibatkan pintu yang disandari oleh Luna bergetar.

"Saadf@2#$$."

Luna menaikkan salah satu alis alisnya saat sosok asing itu berbicara dengan bahasa yang tak dimengerti olehnya.

"Apa yang diucapkannya?"

Sebuah bahasa yang tak terdaftar di bumi.

"M- maksudmu? Ini bukan saatnya bercanda, Lydia!!"

Ada jejak material yang terindentifikasi.

"Apa?"

Pria ini

"Apa Lydia? Jangan membuatku penasaran."

Pria ini adalah sosok yang jatuh bersama meteor tadi!

Luna tak bisa berkata apa-apa lagi. Sulit dipercaya jika ada manusia yang jatuh bersama sebuah meteor. Apalagi manusia yang terjatuh itu nampak sehat-sehat saja.

Lydia mulai melakukan simulasi dalam kacamata Luna. Jejak meteor yang tadi terjatuh. Di analisis Lydia dengan beberapa jejak yang tertempel di tubuh pria asing tersebut. Dan hasilnya 99,99% adalah cocok.

Kini pria asing itu kembali bicara dengan bahasa yang tidak dimengerti. Luna yang mendengar masih saja gagal paham dengan apa yang hendak disampaikan olehnya.

Garuda The Avengers ( GTA ) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang