Chapter 6
Sadr
Sadr seperti orang yang baru saja melihat hantu. Ia pucat pasi melihat Acrux
"Kau menghancurkan televisiku!" amuk Luna.
"Aku hanya membuat manusia bumi ini percaya padaku. Ayolah, bung. Tak ada manusia bumi yang bisa melakukan ini kan?" Acrux tersenyum sombong dengan kekuatannya.
Sadr hanya menggangukkan kepalanya dengan gerakan patah-patah.
"ArGgHhh!" keluh Luna. Ia bangkit dari sofa. Lalu berjalan menatap tv nya yang gosong.
"Lu- Luna??" panggil Sadr dengan gemetar. "Kau bilang untuk membawa pria ini ke rumahku?"
"Yaa," sahut Luna tanpa berbalik.
Sadr menggelengkan kepalanya dengan cepat. Sekarang, ia percaya kalau Acrux adalah makhluk luar angkasa. Tapi ia tak bisa membawa Acrux ke rumahnya.
Sadr tak bisa membayangkannya. Jika Acrux akan menghanguskan seisi rumahnya.
Apa kau ingin membeli televisi baru?
"Tidak," sahut Luna. "Biarkan saja. Benda ini sudah sangat lama."
Luna beranjak dari depan televisi. Lalu berjalan menghampiri Sadr.
"Tolong bawa Acrux sebentar ke rumahmu. Bilang saja sama Bibi Yati kalau dia teman jauh kita. Paman Max akan marah jika ada pria asing yang tinggal disini."
Sadr menatap Acrux dengan penuh keraguan.
"Tapi kenapa harus aku?"
"Karena hanya kau yang bisa kupercaya, Sadr!" tekan Luna, "bayangkan jika orang-orang di luar sana menjadi tahu. Acrux pasti akan di bawa ke area 51."
Sadr masih terdiam. Luna memutar otaknya, Sadr harus setuju dengan rencana ini.
Dan sebuah gagasan tiba-tiba hadir di dalam kepalanya. Luna mendekat dan berbisik pelan pada telinga Sadr.
"Bayangkan, kau adalah orang paling beruntung di muka bumi ini yang secara langsung melihat bukti bahwa ada kehidupan lain di dunia luar angkasa."
Sadr mulai memikirkan dan membayangkan saran Luna. Sadr membayangkan dirinya menjadi seseorang yang sangat dihormati dan berjaya di masa depan.
Ia bisa menjadi seseorang ilmuwan. Berkat Acrux. Sama seperti Luna, ia bahkan dapat melakukan wawancara ekslusif dengan Acrux. Yang mana hasil wawancara itu akan ia terbitkan sebagai jurnal. Kekayaan dan Kejayaan benar-benar menantinya.
"Baiklah," ungkap Sadr setelah beberapa saat. "Tapi ingat! Kau di larang menggunakan kekuatanmu! Kau itu bukan superhero!!"
Acrux memandang Luna dengan tatapan tak percaya.
"Kau menjualku atau membuangku?"
Luna hampir tersedak mendengar tuduhan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garuda The Avengers ( GTA ) End
Science FictionHujan meteor jatuh di Ibukota. Itu bukan hanya sekedar hujan meteor biasa. Mereka membawa sesuatu. Seorang makhluk yang memperkenalkan dirinya sebagai Acrux A. Seorang makhluk luar angkasa dari planet bernama Argian. Datang meminta perlindungan pad...