Chapter 5- Galaxy Bima Sakti

271 53 14
                                    

Chapter 5
Galaxy Bima Sakti


Sepulang dari sekolah, pikiran Luna cuma hanya ada satu, Acrux.

Luna berpikir, mungkin dengan mewawancarai Acrux ia dapat mengetahui rahasia tentang luar angkasa.

Selama ini galaxy yang ia kenali hanyalah galaxy bima sakti. Galaxy di mana Bumi kita berada.

Luna bergegas memutar kenop pintu. Lalu melangkah masuk menuju kamar tamu tempat Acrux berada.

"Terkunci," batin Luna.

Mungkin Acrux masih tidur.

Luna berpikir mungkin seperti itu. Tapi itu tak urung membuat niatnya batal.

Tok ... tokk

"Acrux? Apa kau sudah bangun?" ketuk Luna pada buku-buku jarinya.

Tak ada sahutan. Luna kembali mengetuk pintu. Tapi sebelum ia kembali bertanya. Pintu kamar pun dibuka dari dalam.

"Ada apa?" tanya Acrux dingin.

Entah mengapa, Luna merasa ia telah berbuat salah membangunkan Acrux. Tapi itu aneh, rumah ini miliknya. Acrux tak punya hak memarahinya.

"Kau sudah makan?" tanya Luna, "Apa yang biasa di makan makhluk luar angkasa seperti kalian?"

Acrux menatap Luna dengan tatapan tajam.

"Bagi kami, kalian juga makhluk luar angkasa." Nada bicara Acrux terdengar kesal. Acrux beranggapan, Luna menggangapnya seperti ras Alien yang aneh.

"Kami makan makanan manusia," jelas Acrux pada akhirnya.

"Ouhw,"  gumam Luna,  "ada hal yang ingin kutanyakan padamu. Ini tentang galaxy kita dan kau!" tunjuk Luna tepat di depan wajah Acrux.

Acrux melototi tajam telunjuk Luna. Jika saja ia berada di Argian jari Luna mungkin akan berkurang satu sekarang.

🛰🛰🛰

Luna punya kebiasaan. Mungkin kebiasaan yang sangat salah. Jika ia terlalu malas untuk sibuk di dapur. Ia akan memilih jasa layanan antar makanan melalui abang-abang ojek online.

Luna telah memesan dua bungkus gado-gado komplit untuknya dan Acrux. Separuh lontong dan kawan-kawanya telah habis setengah disikat oleh Luna.

Sedangkan Acrux ia masih menatap sepotong lontong yang berada di atas sendok dengan penuh selidik.

"Itu makanan manusia," tukas Luna setelah sekian detik memperhatikan sikap Acrux.

"Benda apa ini?" tunjuk Acrux pada adonan bumbu kacang.

"Makan saja. Itu enak! Jika kau tak mau berikan saja padaku!"

"Akan kucoba."

Dengan penuh sikap wibawa. Acrux mengarahkan sendok ke dalam mulut dengan adegan yang sangat slow motion.

Luna memutar bola matanya dengan malas. Saat potongan lontong berada dalam mulut. Acrux mulai mengunyahnya dengan sangat perlahan.

"Argian itu ... berada di mana?"

"Galaxy Ardovic."

"Seberapa jauh dari Galaxy Bima Sakti?"

"Bima Sakti?"

"Tempat di mana bumi berada."

Acrux bergumam pelan

"Mungkin sekitar tujuh Galaxy untuk sampai di tempat ini."

Garuda The Avengers ( GTA ) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang