FXXK IT III

3.9K 464 91
                                    


Sore hari jalanan dan pertokoan dipenuhi orang-orang yang baru pulang kerja ataupun para remaja yang sedang berkumpul bersama teman-temannya. Di sebuah kedai ayam goreng yang terletak di pusat kota Changbin dan Felix singgah sebentar untuk menikmati makan malam.

Changbin menatap Felix yang sedang makan kemudian pemuda itu memperhatikan dengan lekat seseorang yang sebelumnya pernah menjebaknya itu. Wajah Felix begitu manis dan polos, ia masih saja tidak menyangka jika Felix bisa melakukan hal gila padanya beberapa waktu lalu. Ia semakin ingin tau apapun tentang pemuda manis itu, termasuk hal-hal yang disuka maupun tidak.

"Lee Felix."

"Jangan bicara padaku," ucap Felix dengan malas membuat Changbin tidak jadi membuka mulutnya.

Changbin memutuskan untuk kembali menikmati makanannya dengan sesekali memperhatikan Felix yang sedang makan dalam diam. Setelah menikmati makan malam Changbin meminta atau lebih tepatnya memaksa Felix untuk ikut dengannya berjalan-jalan di kawasan pertokoan. Felix jelas menolak dan kini mereka sedang berdebat di dalam mobil karena Changbin tidak membiarkan Felix pergi.

"Aku mau turun!"

"Setuju dengan ajakanku dan aku akan membiarkanmu turun, atau jika tidak biarkan aku mengantarmu pulang."

Felix mengerutkan keningnya tidak suka. Seharusnya dirinya yang mendominasi hubungan mereka, tapi rasanya Changbin justru semakin berani mengaturnya seperti sekarang.

"Bukankah aku sudah bilang kau harus menuruti apapun yang aku perintahkan?"

Changbin menghela nafasnya. Ia memang sama sekali tidak peduli soal video itu, tapi mungkin lebih baik jika dirinya menuruti kemauan Felix agar ia bisa tau permasalahan yang sebenarnya.

"Kau mau apa sekarang?" Tanya Changbin yang akhirnya mengalah.

"Biarkan aku turun," ucap Felix dengan dingin.

Changbin masih enggan namun akhirnya menuruti kemauan Felix dengan membuka kunci mobilnya sehingga pemuda manis itu bisa turun. Felix segera keluar dengan perasaan kesal namun sedetik kemudian pemuda manis itu kembali ke dalam mobil membuat Changbin merasa heran.

"Ada apa?"

"Ayo jalan-jalan berdua," ucap Felix masih menatap ke depan membuat Changbin mengikuti arah pandangan Felix. Dalam jarak lumayan jauh dari mereka ia bisa melihat Raeun yang terlihat menyamar dengan menggunakan topi, tapi tetap saja ia bisa mengenalinya dari pakaian berwarna terang yang wanita itu kenakan di kampus tadi.

"Ayo."






Felix menggandeng tangan Changbin dengan mesra. Sesekali dua pemuda itu akan mengobrol ringan dan melempar senyum satu sama lain seperti sepasang kekasih yang sangat manis, namun siapa sangka jika dua pemuda itu sesekali akan berbisik dengan sengit untuk berdebat hal-hal yang tidak penting. Tapi bagi Raeun yang hanya mengamati dari jauh, dua pemuda itu terlihat sangat mesra dan membuat wanita itu semakin panas.

"Jangan sentuh pantatku bodoh!"

Felix menepuk perut Changbin cukup kencang ketika pemuda itu dengan iseng meremat pantatnya, namun Changbin justru terkekeh geli karena senang melihat ekspresi kesal di wajah Felix. Pemuda manis itu lantas kembali menggenggam tangan Changbin dengan erat karena tidak ingin Changbin kembali merangkul pinggangnya dengan tangan bergerilya di tubuhnya.

"Felix."

"Hm."

"Mau melakukan hal yang seru?" Tanya Changbin dengan tersenyum misterius membuat Felix mengerutkan keningnya curiga.

"Apa yang kau rencanakan?"

Changbin melirik ke belakang dimana Raeun sedang diam-diam mengikuti mereka kemudian pemuda itu menggenggam tangan Felix dengan erat dan setelahnya menarik pemuda manis itu untuk berlari cepat membuat Raeun panik. Tentu saja panik, kecepatan lari Changbin benar-benar tidak mau-main.

Three Words 4 [ChangLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang