Oops! He's My Lover III

2.4K 388 77
                                    


Seorang selebriti pasti memiliki privasi yang tak ingin mereka publikasikan. Jangankan selebriti, semua orangpun pasti memiliki hal-hal yang tidak ingin orang lain ketahui. Jika orang biasa saja marah ketika privasi mereka diganggu, tentunya selebriti memiliki hak yang sama kan?

Jauh dalam hati Changbin ia merasa tidak suka ketika hubungannya disebar luaskan, hanya agar kekasihnya tidak merasa terbebani saja ia bertingkah seakan tak peduli. Privasi tetaplah privasi, baginya hubungan cinta maupun persahabatannya tak boleh dikulik secara tidak sopan. Terlebih dipublikasikan begitu saja tanpa mengkonfirmasi padanya lebih dulu. Ini sangat mengganggu, namun ia harus sabar menyelesaikannya sembari menenangkan kekasihnya yang sangat sensitif pada komentar orang lain.

Beruntungnya cara Changbin kemarin menuai hasil yang lumayan baik karena masyarakat mulai percaya bahwa dirinya dan Felix tidak memiliki hubungan cinta seperti yang diberitakan di media. Kini kegiatan dua pemuda itu mulai berjalan normal meski segelintir orang tetap berkomentar buruk seakan tak ada hal lain yang bisa mereka lakukan. Tak apa, setidaknya Changbin bisa merasa sedikit lega karena kekasihnya sudah bisa melakukan kegiatan seperti biasanya.

"Felix."

Felix menoleh ke arah seorang rekan kerja sekaligus sahabatnya. Saat ini ia tengah melakukan pemotretan untuk sebuah majalah fashion dan ia merasa sedikit tidak nyaman karena beberapa kali mendapati staff majalah yang terlihat sedang membicarakannya meski klarifikasi soal hubungannya sudah disebar luaskan. Ia muak dan merasa beberapa staff tersebut tidak profesional karena sempat-sempatnya bergosip di tempat kerja. Untungnya hari itu ia melakukan pemotretan bersama sahabat yang cukup akrab dengannya sehingga ia bisa sedikit mencurahkan keluh kesahnya pada sahabatnya itu.

"Apa?"

"Kita sudah lama tidak keluar bersama untuk sekedar mengobrol santai di cafe, bagaimana jika setelah pemotretan kita mampir sebentar ke cafe terdekat?" Ucap Hyunjin, seorang rekan model yang juga merupakan sahabat Felix.

"Kekasihmu tidak masalah kan jika kau pergi denganku?" Lanjut Hyunjin yang kali ini berbisik pelan agar orang-orang di sekitar mereka tidak bisa mendengarnya.

"Entah, terakhir kali dia tiba-tiba berubah jadi patung selamat datang dan menunjukkan ekspresi datar tanpa mau menatapku sedikitpun," jawab Felix sembari mengarahkan kipas portable ke lehernya.

"Kelihatannya saja lembut, kenyataannya sangat posesif," cibir Hyunjin membuat Felix terkekeh pelan mendengarnya.

"Kenapa kau tidak berkunjung saja ke apartemenku? Sepertinya melihat kalian beradu otot di ruang tengah seru juga."

Hyunjin melotot kemudian dengan entengnya pemuda itu mendorong kepala Felix membuat pemuda manis itu mendengus dan berganti mendorong kepala Hyunjin. Dua model ini sungguh rusuh dan tidak tau tempat ya.

"Aku membayar mahal untuk perawatan kulit bukan untuk dipukul dengan tangan berotot kekasihmu itu!" Ucap Hyunjin dan setelahnya bergidik ngeri membayangkan dirinya harus adu tinju dengan Changbin.

Felix tertawa melihat reaksi sahabatnya kemudian pemuda manis itu bersiap-siap karena dirinya sudah dipanggil untuk melakukan pemotretan.

"Kau bisa mengajak Jeongin juga, jadi tidak masalah jika mampir. Beritau aku selesai pemotretan nanti apakah kau bisa berkunjung atau tidak," ucap Felix yang kemudian beranjak pergi untuk melakukan pekerjaannya meninggalkan Hyunjin sendirian di tempatnya.







Felix menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang dengan matanya yang tertutup menikmati alunan musik klasik yang tengah ia dengarkan. Rasanya sangat menenangkan karena seminggu terakhir ia tak pernah bisa beristirahat dengan baik akibat dari pemberitaan yang tersebar. Kini ia sudah bisa bernafas dengan lega karena rumor buruk mulai hilang dan juga ia sudah mengobrol dengan sahabatnya di cafe tadi. Ya, akhirnya tadi Felix dan Hyunjin mengobrol di cafe karena sahabatnya itu tidak ingin menimbulkan perang dunia ketiga dengan kekasihnya.

Three Words 4 [ChangLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang