Oops! He's My Lover

4.2K 425 104
                                    


Orang-orang sekarang lebih suka bergunjing ketika memiliki waktu luang, akibatnya platform gosip semakin menjamur dan berlomba menjadi yang terdepan dengan terus memberitakan hal-hal yang menjurus pada ranah pribadi seseorang. Parahnya lagi berita yang disebarkan belum tentu benar dan terkesan mengada-ada hanya demi mendapat banyak pengunjung pada platform mereka. Ketika hal itu terjadi, maka siapa yang dirugikan?

"Media sialan!"

Felix melempar bantal sofa miliknya setelah membaca sebuah artikel mengenai hubungannya dengan seorang penyanyi dan produser yang namanya tengah melejit. Pemuda dengan paras manis itu sendiri merupakan seorang model terkemuka yang memiliki citra lembut di depan publik. Masyarakat tentu tak asing dengan wajahnya yang seringkali muncul di berbagai tempat di seluruh penjuru kota, itulah mengapa pemberitaan tentang hubungannya menjadi sebuah pembicaraan hangat yang sedang banyak dibicarakan, terlebih ketika pasangannya adalah seorang musisi yang sangat terkenal.

Berita terkini: Seo Changbin dikabarkan menjalin hubungan sesama jenis dengan Lee Felix, bagaimana tanggapan agensi?

Begitulah judul artikel yang baru saja Felix baca lewat ponselnya. Sudah lebih dari tiga jam dan nama mereka masih berada pada posisi paling atas situs pencarian online. Lihat kan bagaimana sebuah artikel gosip dapat mempengaruhi tingkat gunjingan di masyarakat?

"Sebenarnya awak media memiliki masalah hidup apa sampai dengan kurangajarnya mengurusi masalah percintaan orang lain?" Ucap Felix lagi sembari mematikan ponselnya karena pusing melihat pemberitaan soal hubungannya.

"Dunia ini kejam, mereka butuh uang untuk bertahan hidup," ucap Changbin yang sedang duduk di lantai dengan banyaknya potongan puzzle yang berserakan di dekatnya.

Felix menatap Changbin kemudian pemuda manis itu semakin pusing ketika melihat Changbin yang terlihat sangat santai sembari menyusun puzzle 3D miliknya.

"Bagaiamana bisa kakak sesantai ini?"

"Memangnya kalau aku marah-marah akan membuat mereka berhenti membicarakan soal kita?" Ucap Changbin yang justru balik bertanya membuat Felix mendengus mendengarnya.

"Setidaknya lakukan sesuatu!"

"Melakukan apa? Menciummu?"

Changbin bangun dari duduknya kemudian pemuda itu mendekat pada Felix dan mengecup bibir pemuda manis itu sebelum kemudian kembali menyibukkan diri dengan potongan puzzle miliknya. Felix terdiam tidak percaya kemudian tangannya bergerak melempar bantal sofa di dekatnya sampai mengenai punggung kekasihnya.

"Jangan melakukan kekerasan, nanti kalau penggemarku tau kau akan dihujat habis-habisan," ucap Changbin dengan nada bercanda sembari mengedipkan sebelah matanya dengan genit.

Baiklah, Felix sudah pusing memikirkan soal pemberitaan yang ada namun Changbin... Pemuda itu masih bisa bercanda! Felix tau kekasihnya memiliki pengaruh besar dan bisa menyelesaikan masalah ini dengan mudah, tapi apa pemuda itu harus sesantai ini? Sejujurnya Felix sangat khawatir mengenai karir kekasihnya, tapi pemuda itu sepertinya sama sekali tidak terganggu.

"Bagaimana jika karir kakak hancur karena masalah ini?" Ucap Felix menyuarakan rasa khawatirnya.

"Tidak masalah, calon ayah mertuaku adalah seorang pemilik perusahaan hiburan nomor satu di negeri ini, siapa yang berani macam-macam denganku?" Jawab Changbin masih bercanda membuat Felix akhirnya memilih diam daripada semakin emosi.

Changbin di mata penggemar adalah seseorang yang memiliki sifat lembut dan tegas, namun siapa sangka jika pemuda itu sebenarnya adalah orang yang sangat santai dan terkesan tidak memiliki beban hidup. Felix sebagai kekasih Changbin tentu sudah terbiasa dengan sifat pemuda itu namun tetap saja ia merasa kesal karena dalam keadaan segenting inipun kekasihnya masih tetap bisa menanggapinya dengan santai.

Juga, ayah Felix memang seorang pemilik perusahaan hiburan ternama dimana Changbin dan Felix menjadi salah satu bintang di perusahaan tersebut, tapi apa yang bisa dilakukan ayahnya? Hanya memberikan klarifikasi saja kan? Akan sulit mengendalikan platform gosip yang sangat banyak, jadi tidak mungkin berita itu bisa dihentikan dengan mudah.

Felix juga tau apabila karir Changbin hancur pemuda itu masih bisa bekerja di bidang lain terutama di bidang properti dimana ayah Changbin berkecimpung di dalamnya, namun apa semua itu bisa menyelesaikan masalah? Felix mengenal Changbin sudah sangat lama dan ia tau bagaimana kekasihnya itu sangat menyukai musik dan menikmati pekerjaannya, jika semuanya hancur maka impian kekasihnya juga akan hancur kan? Ah, rasanya Felix semakin pusing memikirkannya.

"Apa yang harus aku lakukan agar si manis ini tidak khawatir lagi?" Tanya Changbin yang kini sudah duduk di samping Felix sembari melingkarkan tangannya di pinggang pemuda manis itu.

"Aku.. Tidak tau," jawab Felix dengan pelan sembari menggigit pelan bibir bawahnya.

"Apa yang kau khawatirkan? Soal komentar orang-orang? Jangan dibaca, untuk saat ini kau hanya perlu membaca pesan dariku, keluargamu, dan beberapa teman terdekatmu, selain itu kau tidak perlu membacanya."

"Aku tidak peduli tentang komentar buruk untukku, tapi aku takut mereka akan membenci kakak."

Changbin tersenyum tipis kemudian pemuda itu memeluk erat tubuh Felix dan mengusap sayang kepala pemuda manis itu.

"Soal benci dan suka adalah hal yang tidak bisa kita kendalikan. Aku tidak mungkin bisa membuat semua orang menyukaiku, aku juga tidak mungkin bisa terus membuat senang mereka semua. Jika kau bersusah payah memikirkan soal pemikiran orang lain tentang kita, maka itu tidak akan ada habisnya."

Felix masih diam dan Changbin memberikan kecupan singkat pada pucuk kepala Felix sebelum melanjutkan ucapannya.

"Cara tiap orang untuk bahagia berbeda, dan aku memiliki caraku sendiri. Aku bahagia ketika bisa mengekspresikan perasaanku lewat musik tapi aku juga bahagia ketika aku bisa mencintaimu dan memilikimu di sisiku. Ketika orang lain membenciku karena perasaan cintaku, bukankah lebih baik aku tidak memikirkannya?"

Sekali lagi Changbin memberikan kecupan di pucuk kepala Felix kemudian pemuda itu menghirup aroma tubuh dari kekasihnya yang sangat ia suka.

"Apa salahnya mencintai seseorang? Bagi mereka ini adalah skandal, tapi bagiku memilikimu sebagai seorang kekasih adalah sebuah hadiah yang membuatku bersyukur setiap harinya."

Felix jadi terharu setelah mendengar apa yang kekasihnya ucapkan. Changbin memang sangat santai namun pemuda itu juga selalu memiliki pemikirannya sendiri yang terkadang tak dapat diterka. Di balik tenangnya Changbin selalu memiliki cara untuk mengatasi masalah dan Felix selalu kagum mengenai hal itu. Berbeda dengan Felix, pemuda manis itu adalah orang yang pemikir sehingga masalah seperti sekarang benar-benar sangat mengganggunya dengan berbagai pemikiran buruk yang muncul di kepalanya.

"Kak."

"Hm?"

"Aku masih belum siap untuk mengakui hubungan kita di depan publik," ucap Felix terus terang membuat Changbin mengangguk paham.

"Baiklah, aku akan mengatasinya."

Changbin bangun dan mengambil ponselnya kemudian pemuda itu keluar menuju balkon untuk menelpon seseorang membuat Felix penasaran, meski begitu Felix tetap diam di tempatnya dan menunggu kekasihnya untuk menjelaskan apa yang sedang direncanakan. Hari itu Felix menyesal karena ia tidak diam-diam mendengarkan pembicaraan Changbin, karena ternyata kekasihnya merencanakan sesuatu yang sangat.... Mengejutkan.
















Seo Changbin dan Lee Felix
Seorang publik figur hidup untuk menunjukkan karya dan bukan untuk menuruti kemauan penggemarnya. Biarkan mereka bahagia dengan pilihannya.


















Pertama, maaf karena aku menghilang dua hari tanpa kabar. Kedua, maaf karena ceritanya sangat singkat. Ketiga, doakan agar aku memiliki motivasi buat ngelanjutin cerita.

Buat besok, pilih.
Photo or video?

Three Words 4 [ChangLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang