1.Gadis cantik

13.1K 1K 133
                                    

⚠️ WARNING ⚠️
Berbijak lah dalam membaca di beberapa capter ada adegan kekerasan dan kata-kata kasar.

*****

Dear Dark

Banyak yang aku alami di dunia kejam ini, banyak yang aku sesali di dunia kejam ini.

Tentang, kenapa aku dilahirkan hanya untuk menjadi boneka pukul ayah ku sendiri.

Tentang, kenapa aku dilahiran di rahim seorang ibu yang meninggalkan aku sendiri bersama ayah jahat ku.

Berlari? Ingin sekali, tapi kemana aku harus berlari? Menghindari seorang manusia yang lebih tepatnya seperti iblis.

Dia ayah ku, tapi dia juga musuhku. Untuk pertama kalinya, aku membenci seorang laki-laki, padahal aku sudah menganggap dia segalanya, seorang pahlawan dan Ayah yang tangguh.

Anggapan ku ditepis dengan kenyataan, bahwa dirinya membenciku. Luka lebam, sayatan, cambukan sabuk masih terasa jelas disekujur tubuhku.

Ayah, aku hanya minta, lihat lah sisi rapuhku. Lihat lah bagaimana rasa sakit yang selama ini aku derita.

Mama, aku ingin sekali pergi dari dunia, tapi Tuhan belum mengizinkan, haruskah aku menerima luka lebih dalam lagi?

Ayah, Mama tolong. Lera... nggak kuat lagi, Lera capek.

Tapi, bagaimana pun keadaanya, Lera harus tetap kuat bukan?

Baiklah, Aku hanya bisa menunggu lagi, lagi dan lagi.

><

"Lera, kenapa?" ucap anak lelaki yang masih setia memandang kepala Lera dari dekat. Gadis itu masih tampak membenamkan kepala di antara dua lutut nya.

Lera mendongak, menatap wajah tampan anak laki-laki yang ada di hadapannya.

Lera Dandelion grissham
Anak tunggal dari Arnes prakarsa Grissham dan Monica Grissham. Gadis yang mempunyai perawakan cantik, berkulit putih, bola mata berwarna agak kecoklatan dan rambut panjang.

Lera juga termasuk anak pendiam dari dulu. Hanya dengan Kenath lah ia bisa berasumsi apa saja yang gadis itu mau.

Mempunyai orang tua yang kaya raya tidak akan mengubah hidup nya lebih baik lagi. Pasal nya, gadis itu menerima tekanan batin dari kedua orang tua nya yang telah bercerai saat Lera masih umur tujuh tahun.

Saat dirinya masih umur lima tahun Arnes dan Monica sering bertengkar entah karena perihal apa Lera tidak tau.

Kadang menerima luka fisik dari sang ayah yang membuat gadis itu semakin down parah.

Lera berdiri. "Hm, nggak ada apa-apa yuk ke sekolah," Lera berjalan mendahului anak laki-laki itu. Gadis manis berkucir kuda itu tampak mengayunkan ke dua kakinya dengan sangat senang tanpa memikirkan apa saja masalah yang sedang ia hadapi.

"Aku yakin sih, dia kelihatan nggak baik-baik saja."

"Kent!! buruan nanti telat," teriak Lera sangat kencang.

Kenath Algero
Pria tampan yang sudah bersahabat dengan Lera selama sepuluh tahun ini. Kenath adalah anak kedua dari Dian kresy Algero dan Alex Algero. Kenath adalah laki-laki tampan dengan mempunyai kulit putih, badan setinggi 183 cm, mempunyai lesung di kedua pipinya.

Anak itu kemudian berlari menyusul teman nya yang sudah jauh di depan sana.

Mereka sudah berjalan bersisihan Kent menatap wajah pucat Lera. Tanpa polesan bedak pun Lera masih tampak cantik.

"Berapa umur kita sekarang Kent?" tanya gadis itu pada teman laki-laki yang sedang berjalan bersamanya.

Kent menghela nafas sabar, "Kita sekarang sudah memasuki umur 18 tahun, Ra," kata Kent yang berhasil membuat Lera mengangguk sambil memanyunkan bibir nya.

"Ehmm, gimana soal Mama Papa kamu? " pertanyaan Kent berhasil membuat gadis itu berhenti dengan tiba-tiba.

"Hm. Kamu nanya seakan kita baru kenal sekarang, " jawab Lera dengan senyum menyeringai. Kent menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal sambil tersenyum kikuk di hadapan Lera.

Kedua anak itu pun kembali berjalan melanjutkan perjalanan nya menuju ke sekolah.

Lima belas menit sudah berlalu kini mereka berdiri tegak di depan gerbang sekolah yang masih terbuka lebar.

Jam telah menunjukan pukul enam lewat lima belas menit pagi. Kent memandang wajah Lera sambil tersenyum manis, anak lelaki itu sungguh terkesima akan kecantikan yang Lera miliki.

Sudah sepuluh tahun mereka bersama sebagai seorang sahabat, tapi Kent berharap Lera lah yang akan menjadi pendamping dirinya di pelaminan nanti.

Lera berjalan memasuki gerbang sekolah yang masih tampak kokoh.

"Ra, makan dulu yu," perkataan Kent berhasil membuat Lera berhenti.

"Boleh, aku juga laper. "

"Loh, memang bunda kamu mggak masak Ra? "

Lera menghela nafas sabar. "Kent, dia bukan bunda aku, lebih tepatnya nenek sihir. Mana mungkin nenek sihir itu membuatkan aku sebekal makanan. Hh mustahil," Kent tahu jelas apa isi pikiran Lera, ia hanya mengangguk dan tersenyum tulus pada Lera.

Allo guyss ini cerita pertama ku di akun ini, akun aku yang Widiaaalaksaa tidak bisa di buka hiks.

Ini hanya cerita pendek tolong kasih vote, komen ya eh 1 lagi jangan lupa follow xixi.

AIR MATA LERA 💦 [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang