6. pengganggu

3.1K 486 157
                                    

" Kamu seperti madu, banyak yang suka. Tapi, dari dulu kamu masih tetap menjadi milikku. Walaupun status persahabatan."

~Kenath & Lera~

Dering ponsel Lera berbunyi beberapa kali, tapi tak di gubris oleh sang pemilik. Ia malah tengah asik merebahkan dirinya di atas kasur dan membaca sebuah novel yang ia topang di atas kedua tangan nya.

Jam telah menunjukkan pukul enam lewat lima menit pagi. Lera bangkit dari rebahan nya dan mulai bersiap untuk menata mata pelajaran apa saja yang harus ia bawa sesuai jadwal.

Tangan Lera mengarah ke ponsel ada sekitar lima panggilan tak terjawab dari Kenath, dan satu pesan yang amat sangat panjang untuk Lera baca.

Kenath
Ra, berangkat sekolah sendiri gpp ya.
Soalnya ada anak temen mama yang nyuruh aku ngnter dia.

Dia satu sekolah dengan kita ra.
Jaga diri kamu baik-baik ya,
Hati-hati kalau mau berangkat ke sekolah.

Cerewet,itu yang di pikirkan Lera sekarang. Apa urusan nya jika Kenath dekat dengan wanita lain? Toh, Lera juga hanya sebatas seorang sahabat yang siap menerima jika mereka berpisah suatu saat nanti.

Lera bersiap mengemasi buku-bukunya untuk di masukan ke dalam tas. Memasang sepatu sneaker berwarna putih hitam lalu berjalan ke luar kamar bersiap untuk berangkat sekolah.

....

"Ra," panggil Kenath sambil memukul meja dengan keras. Lera yang sedang membaca novel kesukaan nya hanya menatap Kenath dengan tatapan yang sinis.

"Eh, iya iya maaf ya," cengir Kenath mengetahui ekspresi tak suka dari Lera.

"Ke kantin yuk, aku lapar." Kenath mengelus perut nya yang berbunyi, sambil menatap Lera dengan ekspresi memohon.

"Bentar, aku selesai in baca novel ku dulu," balas Lera yang tak mengalihkan pandangan nya dari buku yang ia pegang sekarang.

"Kent," panggil gadis yang baru masuk ke dalam kelas mereka. Kenath menoleh begitu juga dengan Lera.

Lera menatap gadis itu dengan muka datarnya. Gadis inilah yang lera lihat kemarin malam. Gadis yang bersama Kenath seakan-akan mereka benar-benar dekat, hm memang benar mereka dekat.

"Ke kantin yuk, gue belum punya teman di kelas," ucap gadis itu sembari mendekatkan diri ke arah Kenath dan Lera.

Flora flarensia
Gadis yang mempunyai perawakan biasa saja dengan kulit berwarna sawo matang. Dari keluarga yang sederajat dengan keluarga Kent. Mempunyai kepribadian yang egois dan keras kepala.

Bisa di bilang gadis itu adalah anak dari teman mama Kenath.

"Tapi gue sudah ada janji sama Lera, Flo," balas Kent gercep

"Gak apa-apa. Kamu sama dia saja Kent, Aku baik-baik saja."

"Tapi, Ra ak..." ucapan Kent terpotong ketika melihat senyum tulus terbit dari wajah Lera. Dengan terpaksa Kent hanya mengangguk setuju dan memenuhi perintah dari Flora.

Kenath dan Flora berjalan beriringan meninggalkan kelas. Sedangkan Lera ia masih menatap kepergian mereka berdua dengan ekspresi datarnya. Merasa bodo amat akan hal itu, gadis itu mulai melanjutkan fokusnya kepada novel yang masih setia ia pegang.

"Gak cemburu, si anak baru deketin kent ra?" ucap gadis berambut sebahu yang duduk di samping Lera dari tadi.

Kristal resia
Cewe cantik yang mempunyai rambut sebahu, kulit seputih susu dan perawakan agak beda dari cewe lainya. Ia lebih di kenal sebagai cewe paling urakan di kelas

"Gak," balas Lera singkat tanpa mengalihkan pandangan nya dari novel yang masih setia ia pegang. Mendengar jawaban lera gadis itu cuma menganggukan kepala sambil memanyunkan bibirnya.

"Nanti nyesel loh Ra," ucap Kristal yang langsung sigap memandang Lera untuk menunggu jawaban berikutnya. Lera memutar bola matanya jengah menatap gadis berambut pendek itu dengan tatapan sinis.

"Iya, iya gak," balas gadis itu kikuk.

"Tapi yakin nih Ra, serius lo? Kan lo tahu sendiri Kenath banyak yang suka," ucap nya lagi yang berhasil membuat sang Lera Dandelion Grissham kali ini marah besar.

"Gue bilang gak ya gak, ribet amat lo kerang ajaib," tegas Lera yang membuat seisi kelas memandang nya takjub. Tak biasanya dia berbicara selantang ini apalagi Lera terkenal sangat pendiam di kelasnya, kecuali jika ia sedang bersama Kenath.

"Wau, brafo," ucap anak laki-laki yang tengah berdiri di samping meja Lera.

"Lera bisa ngegas juga ternyata, " pungkas salah satu dari mereka.

"Nah gitu dong, Ra. Jangan dingin-dingin jadi cewek, nanti cowok-cowok pada kabur. "

Lera menoleh dengan mata nyalang, membuat semua orang diam tak berkutik.

Hening sesaat, tapi dengan hitungan detik seisi kelas bertepuk tangan sangat meriah seakan-akan sedang ada yang memenangkan mendali emas. Lera hanya terdiam tak memperdulikan sekitar.

Kenath algero

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenath algero

Flora fauna ini ganggu aja kenath sama lera.

Panas-panas tuh xixi

JANGAN LUPA VOTE OY JANGAN JADI SIDERS JAHAT BANGET LU.

AIR MATA LERA 💦 [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang