23. Kehilangan seseorang yang di cinta

1.8K 241 122
                                    

Sakit hati yang luar biasa adalah ketika kita kehilangan seseorang yang paling berarti untuk hidup kita. Entah  baik atau buruk nya sikap mereka kepada kita. Orang tua.

Lera Dandelion Grissham

Gemuruh petir menyambar bumi, hujan di luar kian melebat. Angin berhembus sangat kencang. Awan yang tadinya cerah kini tampak mendung gelap.

Hari ini, tepat tanggal 26 Maret 2021. Wanita yang telah melahirkan Lera harus tertarik ke atas untuk pulang memeluk Tuhan-Nya.

Tidak adil. Itu yang sekarang terpikir jelas di dalam otak gadis itu. Tuhan memang bersama dia dan Tuhan tidak mengizinkan gadis itu untuk pergi sekarang.

Karena Tuhan tahu Lera pasti kuat menahan setiap Cobaan yang Tuhan berikan.

Bagaimana perasaan kalian jika ada di posisi gadis itu?

Terbuang tak di harap kan. Di tinggal tanpa kabar, mendapat perlakuan kasar dari sang ayah dan ibu tiri nya, di tinggal sahabat yang selama ini gadis itu percayai, mendapat bulian dari teman sekolah nya. Dan sekarang? gadis itu harus kehilangan sesosok ibu yang selama ini ia sayang.

Luka batin, fisik, mental sekarang sudah bersemayam di tubuh Lera. Gadis itu harus menderita selama bertahun-tahun.

Memposisikan diri sebagai gadis itu mungkin sudah tidak kuat. Menyerah adalah jalan satu-satunya jika kesabaran dan rasa lelah sudah berada di titik paling puncak.

Keno membopong Lera ke dalam kamar nya. Masih di temani Dian. Arnes yang tengah mengobrol dengan beberapa tamu yang datang mengucap kan turut berbela sungkawa .

Terlihat bendera kuning terpampang jelas di luar rumah yang terbang bebas di luar sana karena di terjang hujan dan angin yang sangat lebat.

Rumah tampak ramai dengan kedatangan para tamu mendoakan Monica semoga tenang di alam sana.

Berat memang kalau harus kehilangan seorang ibu. Apalagi dengan kondisi mental Lera yang mulai melemah.

"Keno pulang dulu Ma. Nanti papa datang ke sini, sekalian mau jemput Kenath," tutur Keno yang hanya di angguki Dian.

Keno melenggang pergi dari sana. Terlihat Lera yang masih memejam kan mata tak sadarkan diri di kasur.

Dian menatap Lera sendu mengusap surai rambut nya dengan lembut.

"Tante harap kamu segera menemukan kebahagiaan Lera," pungkas Dian seraya mengusap jejak air mata yang dari tadi menerobos benteng mata nya.

Mobil ambulans telah tiba membawakan jasad Monica. Dian mengganti seragam Lera dengan baju berwarna putih.

Lera terbangun ia mengerjapkan mata nya beberapa kali. Pandangan nya kosong ke depan.

"Tante, " ucap Lera lirih.

Dian mendengar ia membantu Lera untuk duduk. Memandang wajah lesu Lera sangat menyakitkan bagi Dian. Pasal nya wanita ini lah yang selalu merawat Lera layak nya seorang ibu walaupun tidak sering.

"Lera di rumah?"

Dian hanya mengangguk tak kuasa menahan air matanya untuk mengalir.

"Seharusnya Lera di sekolahan. Kenapa Lera di rumah?"

"Lera," ujar Dian sambil memegang bahu Lera.

"Tante. Tadi tante bilang mama meninggal? Itu semua mimpi ya?" ucap Lera polos.

AIR MATA LERA 💦 [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang