6

5.1K 221 1
                                    

Freya POV

Setelah insiden kemarin aku bertengkar dengan Harris, aku memutuskan untuk menginap di apartement Ashley. Kalian jangan berpikir aku akan menumpang di rumah Orlando! Tentu saja tidak. Menatap wajahnya saja aku tidak sanggup, bukan karena ia terlalu tampan walaupun hal itu benar adanya tetapi karena aku masih belum mengenal pria itu dengan baik. Dan aku juga tidak ingin dikasihani oleh pria itu, aku tidak boleh lemah dihadapannya.

Hari ini adalah hari senin, sekarang aku sedang duduk di ruang tunggu bersama beberapa orang lainnya pada salah satu perusahaan terbesar di Amerika, bahkan Johnson Corp tidak ada apa-apanya dibandingkan perusahaan ini, perusahaan dimana aku akan bekerja mulai sekarang. Aku sangat bangga kepada diriku sendiri karena diterima sebagai karyawan dan aku bisa mengerti mengapa ribuan orang ingin bekerja disini. Gedung pencakar langit ini sangatlah besar dengan teknologi yang sudah maju. Bukan hanya itu aku mendengar desas desus bahwa CEO perusahaan ini memiliki wajah yang sangat tampan, tapi sayangnya pria yang akan menjadi bossku sudah memiliki istri.

"Freya Johnson." Seorang wanita paruh baya memanggil namaku dan aku sigap beridiri dan merapihkan blazerku. Aku berjalan menuju ruangan HRD tempat aku akan di wawancara mengenai banyak hal.

"Anda melamar sebagai Akuntan tetapi sayangnya posisi itu sudah diisi oleh karyawan lain." Ucap wanita paruh baya itu yang memiliki name tag 'Wanda'. Ekspresiku yang tadinya hanya datar langsung berubah menjadi sedikit kaget. Apakah ini artinya aku ditolak untuk bekerja di perusahaan ini? Itu tidak mungkin karena sudah jelas E-mail yang aku dapatkan beberapa hari yang lalu tertulis bahwa akh diterima diperusahaan ini.

Wanda sepertinya bisa mmebaca perubahan ekspresiku. Wanita paruh baya itu tersenyum halus. "Anda tetap diterima di perusahaan ini, tetapi sebagai sekretaris CEO."

"Sekretaris?" Ucapku refleks.

"Ya, betul. Hanya posisi itu yang bisa anda terima saat ini karena sekretaris lama akan dipindahtugaskan di kantor lain."

"Tetapi saya sama sekali tidak memiliki pengalaman dibidang itu." Ucapku sambil tersenyum tidak enak. Bukannya aku menolak, aku hanya takut tidak menjalankan tugas dengan baik.

"Sekretaris lama akan membantu anda. Jika anda menolak, maaf perusahaan tidak bisa menerima anda di posisi manapun."

Aku memejamkan mata sejenak, mau tidak mau aku harus menerima karena tabungan ku sudah menipis dan tentu saja Harris tidak akan membantu.

"Baiklah. Saya akan terima." Ucapku sambil tersenyum dan di balas senyuman pula oleh Wanda. Wanita itu mengambil sebuah map dan memperlihatkannya kepadaku. Ada satu point yang menarik perhatian, mataku sedikit melotot karena kaget melihat angka fantastis itu, $3.500 untuk satu bulan? Itu bahkan lebih dari cukup. Gajiku bahkan dua kali lipat lebih besar dibandingkan sebelumnya.

"Silahkan anda tanda tangan untuk perjanjian kontrak perusahaan." Ucap Wanda dan tanpa ragu aku langasung menandatanganinya.

"Anda bisa bekerja mulai hari ini. Silahkan pergi ke lantai 60 tempat ruangan anda. Dan anda juga akan bertemu dengan William, serektaris lama yang akan membantu anda."

"Terima kasih banyak." Aku tersenyum senang, semoga hari pertama aku kerja di perusahaan ternama yang memiliki nama XA Corp ini berjalan dengan lancar.

Aku berjalan keluar dari ruangan HRD dan langsung menuju lift yang akan membawaku ke lantai paling atas gedung ini tempat ruangan sekretaris dan CEO akan bekerja. Jantungku sedikit berdegup kencang, aku sangat grogi karena ini akan menjadi pengalaman pertamaku untuk menjadi sekretaris CEO. Sebenarnya aku kaget karena posisi itu sangat tidak mudah untuk didapatkan, butuh seleksi yang tepat. Mungkin perusahaan ini sangat membutuhkam sekretaris pengganti sehingga mereka menujuk aku untuk posisi itu.

Complicated Heart (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang