20

4.8K 198 2
                                    

Freya POV

Hm... sangat nyaman, hingga aku tidak rela membuka kedua mata ini yang terasa sangat berat. Detik-detik bahkan menit demi menit berlalu. Aku masih saja betah memeluk sebuah beda yang terasa empuk yang membuat senyuman terbit dalam tidurku.

Tidak, aku sangat yakin bahwa aku sedang memeluk sebuah benda, bukan seseorang. Karena perut rata pria itu sangat keras dan liat, sangat berbeda dengan benda yang aku peluk saat ini. Terasa lebih empuk.

Perlahan aku mencoba membuka mata dan mengumpulkan kesadaranku. Cahaya sinar mata hari mulai terlihat yang begitu silau menghalangi pandanganku.

Gosh.... ternyata kami ketiduran di kamar pria itu. Aku memerhatikan sekeliling dan tidak bisa menemukan keberadaan Orlando. Ya, aku terbangun seorang diri. Tanpa dia.

Sebenarnya aku sedikit kecewa karena hal yang ingin aku lihat pertama kali saat bangun tidur adalah wajah pria itu.

Aku mulai mendudukkan diri dan merenggangkan otot-otot yang terasa sangat kaku ini. Pandanganku menurun menuju pakaian yang aku kenakan. Pakaian tidur yang memiliki panjang selutut dan memiliki lengan tali spaghetti dengan bahan satin yang sangat lembut. Memiliki kesan yang sangat seksi. Apa pria itu yang menggantikan pakaian ini?

Tok...tok...tok...

Aku mengernyitkan dahi dan mempersilahkan orang yang mengetuk pintu kamar pria itu untuk masuk ke dalam. Rupanya, ia adalah wanita paruh baya yang menjadi pelayan di mansion ini yang menyambut kedatangan kami semalam. Aku tidak tahu siapa namanya.

"Selamat pagi, Nona." Ucap wanita itu sopan.

"Selamat pagi."

Ia mendekat dan memberikan satu buah dress selutut berwarna putih polos, flat shoes dengan warna senada, bahkan termasuk pakaian dalam.

"Ini pakaian untuk anda, Nona."

"Terima kasih." Ucapku sambil tersenyum.

"Apakah anda ingin saya membantu untuk membersihkan diri anda?" Tawar pelayan itu.

"Tidak perlu. Bolehkah aku mengetahui nama kamu?"

"Miranda, Nona." Jawabnya dan aku hanya tersenyum menganggapi.

"Apa anda yakin tidak memerlukan bantuan saya?" Tanya Miranda dan aku jawab dengan gelengan dan juga berterima kasih.

Sebenarnya aku penasaran dimana pria tampan itu berada sekarang. Dan aku juga penasaran siapa yang mengganti mini black dress ku dengan pakaian tidur seksi ini.

"Miranda." Panggilku.

"Hmm.... apakah kamu yang menggantikan pakaianku semalam?" Aku hanya berharap Miranda menjawab 'iya' karena aku tidak bisa membayangkan jika ternyata Orlando yang melakukannya.

"Iya, Nona. Tuan Orlando yang memerintahkan saya." Jawab Miranda yang membuat perasaanku lega.

"Apa aku boleh tahu dimana dia sekarang?"

"Tuan Orlando sedang berada di taman belakang."

"Baiklah."

"Sarapan sudah siap, apakah anda ingin  makan di kamar saja?"

"Tidak perlu. Aku akan menemui Orlando."

"Baik, Nona."

Karena tidak ada pertanyaan lagi, aku meminta Miranda untuk keluar dari kamar ini dan segera membersihkan badan ku dengan cepat.

Hanya butuh beberapa menit, white dress ini memiliki ukuran yang sangat pas dengan tubuhku, begitu pula dengan flat shoes yang diberikan oleh Miranda. Tak lupa, aku mengikat rambut dengan gaya pony tail.

Complicated Heart (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang