Vote sebelum membaca🌟
.
.
.
.
."Aku mohon biarkan aku pergi."
"Tidak bisa nona. Tuan Orlando sudah berpesan agar tidak ada yang boleh meninggalkan mansion tanpa seizinnya."
Freya berdecak kesal menatap bodyguard yang berjaga di depan pintu mansion yang sangat besar ini, bahkan beberapa titik di tempat ini sudah di jaga dengan ketat. Ia tidak bisa kabur begitu saja.
Shit....
Freya tidak bisa menelpon Orlando karena sudah pasti tidak ia akan diizinkan pergi apalagi jika pria itu tahu kemana tujuannya.
"Aku hanya sebentar. Lagipula aku akan meminta supir untuk mengantarku."
"Maafkan saya nona." Bodyguard itu menunduk kepalanya kerna menolak permintaan Freya.
"Ada apa ini?" Suara Hamilton bergema membuat orang-orang disekitarnya menunduk formal menyambut kedatangannya.
"Grandpa? Aku ingin keluar sebentar saja." Freya menatap Hamilton dengan tatapan memohon membuat pria tua itu hanya menghela napas.
"Bukan hanya kamu yang ingin keluar dari istana ini." Ucapnya sambil menatap sekitar. "Aku juga ingin pergi melihat keadaan Andrew tetapi bukan aku yang memerintah disini. We can't do anything."
Hamilton memegang pundak Freya dan membawa wanita itu menjauh dari pintu mansion. Wanita itu menatap wajah Hamilton yang sedikit pucat dan terlihat tertekan. "Aku turut prihatin dengan keadaan." Ucap Freya membuat pria tua itu menoleh kearahnya.
Mereka sampai di ruang tamu dan duduk di salah satu sofa yang sangat nyaman. "Baru saja preston menghubungiku. Ia mengatakan Andrew sedang koma." Ucap Hamilton membuat Freya menutup mulutnua tidak percaya. Separah itukah luka Andrew? Pasti Orlando sangat cemas dan ia sangat ingin menemani pria itu sekarang.
"Kematian yang aku takutkan pada diriku malah terjadi kepada Andrew. Satu-satunya putra yang aku miliki." Hamilton tersenyum sedih.
"He is very strong. And he's gonna be okay." Aku sangat yakin Andrew bisa melewati masa kritisnya. Dia adalah sosok pria yang sangat kuat dan tangguh. Freya mengelus pundak Hamilton dengan perlahan.
Setelah beberapa saat, matanya menangkap sosok yang ia kenal. Ia refleks langsung berdiri menatap kedatangan pria itu.
"Luke? What are you doing here?" Tanya Freya.
"Aku ingin mengambil beberapa barang milik Orlando." Jawab Luke.
"Bolehkah aku ikut ke rumah sakit?" Tanya Freya dengan tatapan memohon.
"Orlando tidak mengizinkannya."
Freya membuang napas kesal. Ia bisa mengerti mengapa Orlando bertindak sangat protektif saat ini, tetapi ia bukan tahanan di mansion ini.
"Aku mohon Luke. Please. Aku janji tidak akan merepotkan kalian." Mohon Freya. Bukan masalah wanita itu akan merepotkan atau tidak, keadaan sekarang lagi kacau dan orang-orang yang berusaha membunuh Andrew masih bebas di luar sana. Tidak menutup kemungkinan bahwa orang-orang terdekat Andrew akan menjadi incaran juga, termasuk Freya.
"Maafkan saya." Jawab Luke dan langsung pergi dari hadapan Freya. Pria itu berjalan lurus dan naik ke atas kamar Orlando. Hanya beberapa menit, pria itu kembali turun dengan sebuah laptop kerja yang selalu Orlando pakai.
Freya harus melakukan sesuatu agar Luke mengizinkan untuk pergi bersamanya.
Luke melewati Freya begitu saja setelah menunduk formal sekali dan berjalan lurus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Heart (COMPLETED)
RomanceCOMPLETED . FOLLOW SEBELUM MEMBACA . 🥇 #1 - billioner 🥇 #1 - Orlando . SINOPSIS: Orlando Smith seorang pria tampan kaya raya dan juga seorang player akhirnya di bungkam oleh sang ayah dengan sebuah perjodohan. For God Sake. Orlando bukan anak kec...