10 - No Need to Say Goodbye

904 152 98
                                    

⚠️ GIF HANYA ILUSTRASI ⚠️
🏹 nyalakan audio atau musik yang sudah disediakan agar lebih merasakan suasana!! 🏹

▬▬ι═══════ﺤ

⚜️ your current name is Serra Gallagher, no more (y/n) it's more convenient to give you a name so that you don't read as "yeen" ⚜️
——————————————————————

⚜️ your current name is Serra Gallagher, no more (y/n) it's more convenient to give you a name so that you don't read as "yeen" ⚜️——————————————————————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Serra POV

Aku terbangun dari mimpi panjangku di pagi yang cerah. Entah kenapa setelah bangun dari mimpi itu, aku merasa lelah sekali. Rasanya aku seperti tidur berhari-hari. Mimpi itu sangat menyenangkan bagiku.

"Mimpi tadi itu rasanya sangat nyata sekali," kataku sambil memegang kepalaku.

Aku duduk di ranjangku untuk berdiam diri sejenak lalu mulai berjalan ke kamar mandi untuk mencuci wajahku dan mandi. Tumben sekali aku bangun di jam segini dan di luar sudah lumayan terang. Biasanya aku bangun sebelum terbitnya fajar. Apa mungkin efeknya karena badanku yang merasa lelah ya?

Seperti biasa aku mandi menggunakan air hangat karena air di pagi hari biasanya lebih dingin. Aku juga akan keramas karena aku merasa rambutku sudah mulai lengket.

Setelah mandi aku memilih baju yang menurutku nyaman untuk dipakai saat bersantai lalu aku pergi keluar dari kamar untuk mengambil air minum dan juga makanan karena aku sangat lapar.

Waktu di pagi hari seperti ini membuatku berpikir kalau menghabiskan waktunya untuk bersantai di pantai Narnia adalah tindakan yang tepat karena suara ombaknya yang sangat menenangkan dan juga enak untuk dilihat apalagi saat di pagi hari.

Aku duduk di pasir yang di atasnya ada sebuah pohon yang sepertinya tempat yang cocok untuk berteduh. Eum, tidak. Sepertinya aku akan pindah agak maju agar lebih terbuka. Anginnya sedikit dingin, untungnya aku membawa jaket. Jadi aku tak akan kedinginan.

Damai sekali rasanya, setelah peperangan pada waktu itu. Mengingat peperangan itu, aku refleks melihat tangan kanan ku yang meninggalkan bekas luka. Aku baru saja ingin mengusapnya dan ternyata bekas luka tersebut tiba-tiba berubah. Seakan-akan luka tersebut mempunyai motif. Tunggu, kenapa bekas luka ku menjadi bentuk—

Singa?

Aku membelalakan mataku dan bingung. Apa yang terjadi dengan luka ku? Aku berusaha untuk mengusapnya dengan pelan untuk memastikan bahwa luka ku hanya mempermainkanku saja.

"Akulah yang mengubahnya," tiba-tiba ada suara yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sekarang sedang mengisi seluruh kepala ku.

"A-aslan?" kataku bingung sambil menoleh ke belakang karena Aslan muncul dari belakang ku.

"Kau sudah berhasil memenuhi tanggung jawab mu di Narnia. Aku tak ingin kau melupakan dunia ku yang indah seperti ini," jelas Aslan.

"Mana mungkin aku melupakannya bukan?" Aslan hanya tersenyum mendengar perkataanku. Mana mungkin aku melupakan Narnia. Tempat dimana aku menemukan pengalaman baru, teman baru, dan suasana yang baru. Memiliki teman seperti keluarga Pevensie itu sangat menyenangkan. Mereka menerima diriku apa adanya. Mereka juga selalu mendukungku.

𝐢𝐫𝐢𝐝𝐞𝐬𝐜𝐞𝐧𝐭 [edmund pevensie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang