24 - Whiteburn

560 82 59
                                    

Festival kemarin begitu menyenangkan bagi mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Festival kemarin begitu menyenangkan bagi mereka berdua. Sampai-sampai mereka merasa sangat lelah. Mereka langsung berbaring dan tidur di ranjangnya masing-masing tanpa memikirkan apa-apa lagi, termasuk tugas yang harus dibawa pagi ini.

Karena terlalu lelah, Serra terbangun dari tidurnya dan ia sadar kalau ia bangun dijam yang tidak tepat. Ia panik dan langsung berlari menuju ke kamar mandi.

Serra berlari keluar dari kamar melewati Aidan yang baru saja ingin turun tangga. "Dasar, kenapa tidak ada yang membangunkanku sih!?" seru Serra.

"Aku sudah membangunkanmu beberapa kali padahal kenapa masih menyalahkanku!?" balas Aidan.

Serra berdecak dan menghiraukan kakaknya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi bersama dengan handuk putihnya.

Bel rumah Serra tiba-tiba berbunyi. Aidan segera membukakan pintunya kepada orang yang memencet bel rumahnya. Di sana ada Edmund yang sedang menunggu temannya di depan pintu rumah Serra. Edmund dan Lucy yang berada di belakangnya memakai jas hujan karena di luar sana sedang hujan lebat.

"Di mana dia?" tanya Edmund.

"Serra!! Edmund menunggumu!!" teriak Aidan.

"Suruh dia untuk pergi ke stasiun duluan!!" teriak Serra.

Edmund hanya mendengar samar-samar karena dia berada di luar. Ia tidak begitu mendengar apa yang dikatakan Serra. "Apa yang dia katakan?" tanya Edmund.

"Suruh dia untuk pergi ke stasiun duluan!!" jawab Aidan sambil meniru suara adiknya.

Edmund mengerutkan dahinya setelah mendengar seorang lelaki yang berada di depannya meniru suara adiknya sendiri. "Tidak, aku akan menunggunya," balas Edmund.

Aidan kembali berteriak kepada Serra. "Dia tidak mau meninggalkanmu!!" seru Aidan.

"Kumohon turuti aku sekali iniiii saja!!" balas Serra.

Aidan menghela napasnya dengan kasar dan kembali menghadap ke arah Edmund. "Kumohon turuti aku sekali iniiii saja!!" kata Aidan yang kembali meniru suara Serra, lalu tersenyum menjengkelkan.

"Baiklah kalau begitu. Ayo, Lucy," ucap Edmund sambil mengajak Lucy yang berada di belakangnya untuk pergi ke stasiun lebih dulu.

"Tapi dia akan telat," kata Lucy.

"Aku tidak mau mereka berdua memarahi kita karena kemungkinan besar ini masih lama," balas Edmund sambil melirik kedua kakaknya.

Lucy hanya mengangguk. Saat mereka ingin mulai berjalan, mereka dihentikan oleh Aidan. "Sebentar!" ucapnya.

Aidan masuk ke dalam rumah untuk mengambil tasnya dan keluar lagi dari rumahnya. "Aku ikut," kata Aidan.

"Bagaimana dengan—"

"Itu resikonya sendiri," sela Aidan. Setelah itu mereka berlima berjalan menuju ke stasiun tanpa Serra.

Setelah mereka berlima sudah mulai jauh dari rumah Serra, Serra keluar dari kamar mandi bersama dengan seragam sekolahnya yang sudah terpakai dengan lengkap. Ia membawa seluruh seragamnya ke dalam kamar mandi agar lebih cepat.

𝐢𝐫𝐢𝐝𝐞𝐬𝐜𝐞𝐧𝐭 [edmund pevensie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang