⚠️SAYA KEHABISAN GIF ⚠️
🏹 Sangat disarankan untuk menyalakan audio atau musik yang sudah disediakan agar lebih merasakan suasana pertunjukan!! 🏹▬▬ι═══════ﺤ
⚜️ your current name is Serra Gallagher, no more (y/n) it's more convenient to give you a name so that you don't read as "yeen" ⚜️
——————————————————————Pertunjukan akan segera dimulai. Edmund dan Yvette hadir di pertunjukan kedua teman mereka. Mereka duduk berdua di bangku paling belakang sambil menikmati jajanan yang mereka beli di depan gedung sekolah itu.
Peter, Susan, dan Lucy duduk di kursi depan mereka berdua. Mereka terlihat sangat bersemangat untuk menyaksikan Serra, apalagi Lucy.
Serra dan Travis sudah memasuki panggung. Kedua wajah mereka terlihat serius dan berusaha untuk tetap kalem. Yvette terlihat sangat menyukai baju yang Serra pakai sekarang.
"Dia terlihat sangat cantik dengan baju itu," puji Yvette.
"Setuju," balas Edmund.
Otomatis Yvette melihat ke arah Edmund dengan senyuman miringnya. Edmund hanya terbingung melihat reaksi temannya sekaligus berpikir untuk mencari-cari alasan yang tepat.
"Memang benar kan? Perempuan pastinya cantik, mana mungkin tampan seperti diriku," ucap Edmund dengan percaya diri. Yvette memasang wajah jijik kepada Edmund.
"Laki-laki memanglah tampan, tapi tidak untuk dirimu." Yvette kembali menyenderkan punggungnya dan lanjut menyantap camilannya. Edmund menghela napasnya dan kembali melihat ke arah panggung.
Serra yang memulai pertunjukannya lebih dulu. Lalu disusul dengan suara piano yang dibuat oleh Travis. Gesekan demi gesekan suara itu akhirnya menghasilkan suara yang terdengar sangat bagus.
Mereka berdua telah menciptakan awal yang bagus dan mulai selaras sehingga panitia yang sedang menyaksikan juga terkagum-kagum dengan permainan mereka berdua.
Di sisi lain, Edmund sedang merogoh tasnya untuk mencari sesuatu yang mengeluarkan suara yang sedikit berisik untuk teman di sampingnya. Yvette merasa jengkel karena Edmund yang begitu berisik. Edmund mengacaukan suasana.
"Apa yang kau lakukan!? Kenapa kau senang sekali mengacaukan suasana sih!?" tukas Yvette sambil berbisik.
Akhirnya Edmund menemukan barang yang ia cari, yakni teropong.
Yvette malah melongo dan merasa malu melihat temannya membawa teropong hitamnya demi melihat pertunjukkan kedua temannya yang sedang tampil.
"Nah begini kan jadi lebih terlihat," ucap Edmund dengan senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐢𝐫𝐢𝐝𝐞𝐬𝐜𝐞𝐧𝐭 [edmund pevensie]
Teen Fiction[ON GOING] [SLOW UPDATE] "I always wondered to myself, how do I have a queen like the kings in other stories? Then, I found it and it was you". • written in indonesian • semua karakter milik C. S. Lewis kecuali Serra dan beberapa karakter tambahan d...