⚠️ GIF HANYA ILUSTRASI ⚠️
🏹 nyalakan audio atau musik yang sudah disediakan agar lebih merasakan suasana!! 🏹▬▬ι═══════ﺤ
⚜️ your current name is Serra Gallagher, no more (y/n) it's more convenient to give you a name so that you don't read as "yeen" ⚜️
——————————————————————Kringgg
Edmund menekan tombol bel rumahnya. Ya, mereka sudah sampai di rumahnya. Tetapi mereka harus mengantarkan Edmund ke rumahnya terlebih dahulu, baru Serra dan Simon akan pulang ke rumahnya sendiri.
"Nyenyak?" tanya Serra kepada Edmund.
"Jujur saja, iya," jawab Edmund.
"Bagaimana dengan sepedanya?" tanya Edmund.
"Tenang saja, ayahku yang akan mengembalikannya. Tidak mungkin kan kalau kita harus kesana lagi dengan sepeda sejauh itu?" kata Serra.
"Semoga saja itu terakhir kalinya kita pulang bersama menggunakan sepeda sewaan dari sekolah," balas Edmund sambil tersenyum tipis. Serra tertawa pelan mendengar perkataannya.
Tiba-tiba, pintu rumah Edmund terbuka dan Lucy lah yang membukanya. Lucy sudah mengganti pakaiannya. Sepertinya mereka bertiga sudah menunggu cukup lama.
"Cukup menyenangkan bukan? Pulang sekolah menggunakan sepeda?" tanya Lucy sambil mengejek kepada Edmund.
"Lebih menyenangkan lagi kalau kau juga sama lelahnya seperti diriku," balas Edmund.
"Terserah lah. Ayo masuk!" ajak Lucy kepada Edmund dan Serra.
"Emm aku ingin pulang. Ayahku sudah menunggu di dalam mobil. Lagipula aku juga ada latihan," tolak Serra dengan halus.
"Sudah jam segini kau masih memikirkan latihan?" tanya Edmund.
"Entahlah. Aku tanya ayahku dulu. Kalau pelatihku tidak datang, aku mungkin bisa main ke rumah kalian," jelas Serra. Mereka berdua mengangguk dan Serra langsung berjalan keluar dari pagar rumah Edmund menuju ke mobil ayahnya yang sedang berhenti di dekat sana.
Serra menghampiri ayahnya mengetok jendela mobil dengan perlahan. "Kenapa, nak?" tanya Simon.
"Hari ini aku tetap latihan?" tanya Serra.
"Kata ibu, untuk hari ini saja tidak latihan karena ada kendala," jelas Simon.
"Ayah sudah memberitahunya kepada ibu?" tanya Serra sekali lagi.
"Memang haruslah ayah memberitahunya kepada ibumu," jawab Simon sambil tertawa kecil. Serra juga hanya terkekeh.
Di sisi lain, dari awal Serra berbicara dengan ayahnya, ia memperhatikannya diam-diam di depan pintu rumahnya sedangkan Lucy juga ikut memperhatikan, namun ia memperhatikan kakaknya yang sedang menatapnya tanpa berkedip. Lucu memutuskan untuk menyenggol Edmund yang membuat kakak laki-lakinya sedikit terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐢𝐫𝐢𝐝𝐞𝐬𝐜𝐞𝐧𝐭 [edmund pevensie]
أدب المراهقين[ON GOING] [SLOW UPDATE] "I always wondered to myself, how do I have a queen like the kings in other stories? Then, I found it and it was you". • written in indonesian • semua karakter milik C. S. Lewis kecuali Serra dan beberapa karakter tambahan d...