PERDIDO | 40

83 6 0
                                    

Hari ini Vreya akan bermain bersama dengan teman-teman lamanya, dirinya sangat tidak sabar menanti itu, rasanya rindu mengingat semua kenangan bersama mereka.

Setelah selesai bersih-bersih, Vreya kebingungan memilih baju yang cocok untuk bertemu dengan teman-teman lamanya, apalagi ada Dio disana. Ia takut suasana jadi canggung karena mereka sudah bertahun-tahun tidak bertemu.

"yang ini atau yang ini ya?" tanya Vreya kepada dirinya sendiri yang terlihat di depan cermin sambil mencocokkan beberapa baju dengan dirinya.

Vreya sangat takut akan penampilannya, Vreya takut penampilannya akan mengubah pandangan Yares dan Dio tentang dirinya.

Vreya jatuh hati dengan jumpsuit berwarna merah maroon yang ia beli ketika berada di Dublin. Jumpsuit dengan celana pendek dan dipadukan dengan kaos pendek berwarna putih polos, yang mungkin akan memberikan kesan imut ketika Vreya memakainya.

Vreya tiduran sebentar di atas tempat tidurnya karena masih banyak waktu yang akan dia gunakan untuk beristirahat, sebelum ia akan pergi bersama teman-teman lamanya di Cafe Multicanno. Cafe terbaru yang katanya lagi hits di daerah sini.

Sementara di lain tempat, Zaydio atau lelaki yang akrab dipanggil Dio itu merasa deg-deg an karena ia akan bertemu dengan gadis yang sangat ia tunggu kedatangannya.

Tidak tau kenapa Dio makin terobsesi dengan Vreya, ia rasa sepertinya dirinya makin cinta dengan gadis itu, walaupun terasa sakit mendengar Vreya telah berpacaran dengan Axel tetapi Dio mempunyai pikiran kalau rasa sakit itu tidak melebihi sakit ketika Vreya yang sudah rela selalu menemani dirinya saat koma dan sampai ia ikhlas di Drop Out dari kampusnya.

Dengan pemikiran seperti itulah yang membuat Dio semakin yakin akan cintanya dengan Vreya yang membuat Dio tidak akan menyerah dan dia akan terus membuat Vreya mencintainya sehingga maut memisahkan mereka berdua. Dio yakin Vreya belum bisa sepenuhnya melupakannya, begitu juga dengan dirinya yang belum bisa sepenuhnya melupakan Vreya.

Tetapi, jika Vreya sudah melupakannya sepenuhnya, ia tetap akan terus berusaha membuat Vreya mencintainya kembali apalagi sekarang didukung dengan status Vreya yang sudah putus dengan Axel. Dio semakin yakin ingin bersama Vreya sampai akhir hidupnya.

Zaydio :
Ini bakalan awkward gak sih? Deg-deg an banget

Zaydio :
Eh asli, gue takut gimana dong Syel

Zaydio :
tolong bantuin ya biar suasana nya gak canggung

Zaydio :
Pliss.. Syel gue panik banget, takut, gak sabaran, bingung deh perasaan gue campur aduk sekarang

Waktu demi waktu terus berjalan, Dio masih merasakan deg-deg an itu. Sampai dirinya spam chat Syeila berkali-kali. Dirinya terus menggigiti kuku jari jempolnya karena ia merasa takut ada perasaan canggung diantara mereka.

Syeilaaa :
Mau gue tambahin apalagi? Tepung ya, sama telor juga deh biar mengembang jadinya perasaan lo. Wkwkwkw

Zaydio :
Syel.. kurang ajar lo sama gue

Zaydio :
Mobil gue nolak Syel, udah gak menerima sahabat kayak lo lagi

Syeilaaa :
Dihhh... berubah lo Di, udah ga kayak dulu lagi. Gak mau berkawan ah gue

PERDIDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang