Vote komen nya yaaa💓
"Akhirnya! Gue ke sini juga, hampir 3 tahun gak ke sini!" teriak seorang wanita yang bisa dikatakan gila oleh orang-orang di salah satu bandara terkenal di Jakarta ini.
Wanita ini tahun lalu sudah menyelesaikan S1nya selama dua tahun di seni musiknya, dan sekarang sedang libur semester S2nya. Daripada bosan berjalan keliling Dublin, mending ke negara tempat dirinya dilahirkan.
"Akhirnya Non ke sini juga, hampir tiga tahun loh Non gak kesini,"
Wanita itu tertawa, "dikira saya, Jakarta bakalan beda dari terakhir saya pergi ke Dublin,"
"Sama aja Non," supir itu mengantarkan wanita ke rumahnya.
Wanita itu melepaskan kacamata hitam yang melekat di batang hidungnya.
"Bang Geo gak ikut pulang Non?"
"Dia nyusul Pak,"
Supir itu lalu mengangguk.
Sesampainya di rumah, Mama dan Papanya berteriak histeris.
"VREYA!" wanita itu berlari memeluk Cika dan Dimas secara bergantian.
"Mama kangen sama kamu sayang, cie yang udah S2," Cika menggoda Vreya.
"Traktirannya boleh kali ni," sambar Dimas.
"Ih aku kan belom kerja, masa diminta traktirannya," Vreya melipat kedua tangannya di dada.
"Yaudah, Ma, Pa, aku mau ke kamar ya, temu kangen haha," Vreya menaiki tangga rumahnya.
2 setengah tahun tak berada di sini, rasanya sudah hampir lebih dari 5 tahun.
Setelah membuka pintu, Vreya lamgsung menjatuhkan tubuhnya ke kasur yang sangat ia rindukan. Kotor? Tentu tidak. Bi Inah sudah menggantikannya tadi, setelah Vreya sampai rumah, Bi Inah dengan sigap membersihkan spreinya.
"Gimana kabar dia ya?" tanyanya pada dirinya sendiri.
"Peduli amat gue mikirin dia, satu tahun gak ada kabar apa itu gak menyakitkan?" jawabnya sendiri juga. Sudah seperti orang gila ya Vreya ini.
Handphone Vreya yang di taruh nakas bergetar, ada telepon rupanya.
"Cie yang udah di Jakarta!"
Ternyata itu sahabatnya, Syeila.
Asal kalian tahu, kini Syeila sudah meminta maaf kepada Vreya soal kekesalannya saat itu.
"Aaaaa Syeila gue kangen lo! Ketemuan yuk, kapan nihh,"
"Lah, lo gak buka grup alumni? Kan kita mau ngumpul-ngumpul Vrey,"
"Lah ada ya? Kok gue gak tau,"
"Yee dasar,"
"Kira-kira dia bakalan dateng gak ya Syel?" Vreya berpikir sejenak.
"Dia kuliah ngambil jurusan Teknologi Vrey, di ITB Bandung,"
Vreya diam.
Astaga, Bandung. Kalau seandainya gue jadi kuliah di Bandung, pasti bakalan deket lagi sama dia. Batinnya.
Aduh Vreya, plis deh. Dia udah nyakitin lo satu tahun, masih kuat lo berharap sama dia? Batinnya lagi.
"Vrey? Lo gak apa-apa kan?" tanya Syeila di seberang sana, karena dirinya khawatir tentang sahabatnya itu.
Vreya sontak menggelengkan kepalanya.
"Nggak kok,"
"Yaudah istirahat ya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERDIDO
RomanceAku tidak mau dirimu menghilang terlalu lama atau bahkan menghilang selamanya. Aku tidak tahan ketika kenyataannya harus melihat dirimu yang seharusnya kuat dalam menghadapi permasalahan apapun, kamu harus terlihat lemah terbaring di brankar, mengal...