PERDIDO | 8

452 23 0
                                    

Vote dan komeenn yaaa❣

Bagi yang kangen Vreya, fotonya ada di mulmed

Laptop Vreya akhirnya di betulkan dan dirinya melanjutkan drama yang belum selesai di tonton.

Dua jam kemudian, Vreya menyelesaikan dua episode drama tanpa henti. Merasa matanya lelah, Vreya beristirahat.

Vreya ingin mengajak Syeila dan Yares ke cafe dekat SMA Adhijaya sekalian mengajak mereka mengenang perjalanan 3 tahun di SMA Adhijaya.

Vreya turun menuju lantai bawah untuk memakan camilan buatan Bi Inah. Vreya itu orangnya tidak suka makan. Tapi alasan Vreya mengajak Syeila dan Yares pergi ke cafe hanya untuk memesan kopi. Memang sangat mudah membuat kopi yang kemasan, lebih mudah dan lebih mahal pula. Tapi Vreya lebih suka kopi buatan cafe, baunya lebih khas dan rasanya tak kalah enak dengan kopi kemasan.

Vreya menelepon Syeila sembari menaiki tangga menuju kamarnya.

Setelah sampai, Vreya mengambil tas kecil kesayangannya dan menyemprotkan sedikit parfum ke badannya. Setelah selesai, Vreya ingin mengangkat balasan telepon dari Syeila.

Di saat ingin mengangkat telepon Syeila, tangan kiri Vreya seperti merasa di tarik oleh sesuatu. Vreya mendesah berat.

Pikirannya mulai kemana-mana. Dirinya melihat ke belakang tidak ada orang sama sekali. Masa iya yang menariknya itu adalah makhluk astral.

Vreya berusaha melepas tarikan tangan itu, namun nihil.

"Iiiiihhhh," Vreya terus berusaha.

"Lepasin ih, gue mau pergi."

Kamu selalu pergi. Aku kesel. Kenapa kamu nggak di sini aja temenin aku.

Ya Tuhan. Vreya rasanya ingin cepat-cepat pindah rumah.

Atau lebih baik dia tinggal di Irlandia, selama-lamanya.

Nampaknya rumah ini mulai berhantu.

"Lepasin ihh,"

Akhirnya terlepas juga, Vreya segera menutup pintu dengan sangat lembut. Yang hampir membuat pintu itu rusak.

^^^

Vreya berjalan kaki, dari gang depan menuju gerbang sekolahnya, hari ini hari sabtu. Sekolah memang libur tapi ada satpam penjaga, jadi bisa minta tolong di buka gerbangnya dan kita bisa masuk ke dalam sekolah sampai kita bosan.

Sesampainya di depan gerbang, Vreya teringat karena di gerbang sekolah adalah pertemuan pertama dirinya dengan Dio. Keadaan sekolah berubah sangat drastis, menjadi lebih indah daripada tahun sebelumnya.

Vreya menemukan Syeila dan Yares yang sedang berjalan menuju ke sini dengan jalan kaki juga, mungkin kendaraan yang mereka naiki sudah di parkirkan di parkiran belakang.

SMA Adhijaya memiliki 2 parkiran, parkiran depan dan belakang. Biasanya untuk siswa parkiran belakang dan untuk guru parkiran depan ini.

Awal mula masuk angkatan Vreya hanya memiliki parkiran depan.

"Hai kita ketemu lagi!" Vreya memeluk Syeila.

"Suasananya sama, udaranya pasti beda, catnya beda jadi lebih bagus daripada sebelumnya." ujar Yares memandangi SMA-nya dulu.

Mereka bertiga meminta tolong satpam untuk membuka gerbang. Akhirnya mereka masuk dan sangat merindukan suasana saat SMA dulu.

Tidak dengan Vreya, Vreya hanya termenung ketika memasuki ruangan kelas 12 nya dulu.

PERDIDOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang