Vreya bersiap-siap untuk mengikuti acara reunian bersama teman-teman SMA-nya. Acara yang di laksanakan pada siang hari ini akhirnya di ganti menjadi malam hari pukul 8 malam. Katanya supaya adem, nggak panas. Jadilah acara reunian ini di laksanakan pada malam hari.
"Gue yang nganter lo ya, sekalian gue mau lihat bahaya gak itu acara reunian lo. Entar tiba-tiba bawa-bawa alkohol sama narkoba lagi."
Vreya menghela napasnya dengan berat, "gak usah, udahlah gue aja yang bawa mobilnya sendiri."
"Gak gak gak. Ini tanggung jawab gue Vreya, sebagai abang lo, gue gak mau kenapa-kenapa. Dan lo alasan pertama dan tanggung jawab pertama yang harus gue jaga, setelah itu baru Gita. Calon kakak ipar lo."
"Yaudahlah, baru kali ini gue ngerasain cewenya ngalah demi cowo."
"Gue abang lo, bukan cowok lo."
Geo merangkul Vreya, "cie mau tau kabar doi."
"Oiya dong, kan gue masih setia sama dia. Emangnya dia? Udah rangkul-rangkulan, udah nempel-nempel cewek lain."
Geo tertawa, "dulu minta putus kan? Kok sekarang malah jadi setia sih."
"Berisik lo bang. Mendingan berangkat sekarang aja."
Geo memperhatikan baju Vreya, entah Vreya salah kostum atau apa. Masa ke pesta menggunakan piyama.
"Lo pake piyama? Yakin?"
"Lah gue kira gue udah ganti baju, yaudah lo tunggu di bawah abis itu kita capcus ke sana." ujar Vreya sambil menaiki tangga menuju kamarnya.
"Gak ke rumah Syeila atau Yares gitu?"
"Gak usah, mereka kan pacaran, pasti berangkat bareng. Sedangkan gue gak tau pacar gue ke mana, otomatis gue jomblo kan. Yaudah gak udah di perjrlas lagi,yang ada makin lama nanti." setelah itu Vreya masuk ke dalam kamarnya dan berganti pakaian.
Ya elunya aja itu ngomong mulu. Batin Geo.
^^^
Jantung Vreya berdebar.
Dio, akhirnya sebentar lagi aku tau keberadaan kamu. Batin Vreya.
"Wes Vreya cantik banget, bro malem ini."
"Eh jangan gitu, dia udah punyai doi. Tapi sayang doinya lagi di rumah sakit. Dia kan abis ketabrakan."
Vreya takut dirinya salah merespon.
Dio? Ketabrakan? Rumah sakit? Maksudnya apa?. Batin Vreya.
"Hai guys! Selamat malam!" sapa MC yang membuat perhatian Vreya teralihkan, tapi tetap saja Vreya terus kepikiran.
Vreya terkejut ketika ada seseorang yang menepuk pundaknya, Vreya sangat berharap kalau itu Dio. Ternyata bukan dia.
"Syel baru sampe?"
Syeila mengangguk.
"Yaudah sekarang kita mulai acara reunian kali ini. Yang mau minum bisa di ambil di meja sana, bukan wine kok jadi santai aja." MC itu tertawa.
Yang ada di pikiran Vreya bukanlah minuman itu, tetapi Dio. Dirinya sangat menanti Dio.
"Syel," sapa Vreya.
"Kenapa Vrey?"
"Dio kemana?"
"Santai aja, palingan nanti di akhir acara juga kita semua bakalan dikasih tau tentang itu." jawab Syeila santai.
"Oke."
Vreya tidak sabar. Benar-benar tidak sabar.
Tuhan tolong jaga dia. Batin Vreya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERDIDO
RomanceAku tidak mau dirimu menghilang terlalu lama atau bahkan menghilang selamanya. Aku tidak tahan ketika kenyataannya harus melihat dirimu yang seharusnya kuat dalam menghadapi permasalahan apapun, kamu harus terlihat lemah terbaring di brankar, mengal...